Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Batu Bertuliskan 10 Perintah Allah Berusia 1.500 Tahun Akan Dilelang, Diperkirakan Laku Rp31,8 M

Batu bertuliskan 10 Perintah Allah dari Alkitab Ibrani (Yahudi) atau Perjanjian Lama (Kristen) akan dilelang.

|
Kompas.com/Istimewa
Batu bertuliskan 10 Perintah Allah dari Alkitab Ibrani (Yahudi) atau Perjanjian Lama (Kristen) akan dilelang di New York, Amerika Serikat, pada 18 Desember 2024.(Sotheby's) 

TRIBUNJATENG.COM - Pada 18 Desember 2024 mendatang, batu bertuliskan 10 Perintah Allah dari Alkitab Ibrani (Yahudi) atau Perjanjian Lama (Kristen) akan dilelang di New York, Amerika Serikat. 

Rumah lelang Sotheby's, melalui pernyataan pada Selasa (12/11/2024), memperkenalkan prasasti ini sebagai "versi tertua yang diketahui" dari 10 Perintah Allah yang terbuat dari batu.

Prasasti tersebut akan dipamerkan kepada publik mulai 5 Desember sebelum resmi dilelang.

Baca juga: Kolektor Tanpa Nama Beli Fosil Dinosaurus 150 Juta Tahun Rp100 Miliar dalam Lelang di Paris

Dilansir dari Jpost, Kamis (14/11/2024), batu ini berasal dari era Bizantium atau masa Kekaisaran Romawi Timur dan telah berusia sekitar 1.500 tahun.

Dengan berat 52 kilogram dan tinggi sekitar 60 sentimeter, batu itu memuat dua puluh baris teks yang diukir dalam bahasa Paleo-Ibrani, aksara yang sudah tidak umum digunakan sejak berabad-abad lalu.

Batu berukir 10 Perintah Allah

Batu 10 Perintah Allah ditemukan pada 1913 selama penggalian untuk membangun jalur kereta api di sepanjang pantai selatan yang kini menjadi wilayah Israel.

Batu itu ditemukan di dekat sebuah situs sinagoge, masjid, dan gereja kuno, bertuliskan 10 hukum Alkitab dalam aksara Paleo-Ibrani.

Meski demikian, makna penting penemuan itu tidak langsung sepenuhnya dipahami.

Selama tiga dekade, batu ini bahkan terus digunakan sebagai paving di luar rumah seseorang.

Prasasti tersebut diletakkan menghadap ke atas, terbuka, dan dilalui oleh banyak pejalan kaki, sehingga tulisannya semakin memudar.

Untungnya, lempengan bersejarah ini akhirnya diakui dan dilestarikan karena nilai historisnya.

Disadur dari laman CNN, Rabu (13/11/2024), batu tersebut dijual kepada seorang sarjana pada 1943.

Orang yang tidak disebutkan namanya itu diklaim mengenalinya sebagai Dekalog (Dasa Titah) Samaria penting yang memuat ajaran-ajaran ilahi yang menjadi inti dari banyak agama.

Samaritanisme atau agama Samaria adalah agama monoteistik kuno yang didasarkan pada lima kitab pertama Perjanjian Lama.

Meskipun terkait dengan agama Yahudi, agama Samaria menganggap Gunung Gerizim yang berada di Tepi Barat modern sebagai tempat tinggal Yehuwa, bukan Gunung Sion.

"Di mana pun lempengan itu awalnya berada kemungkinan besar telah hancur oleh invasi Romawi tahun 400-600 M atau akibat Perang Salib pada akhir abad ke-11," jelas Sotheby's.

Dalam sebuah klip video singkat, rumah lelang Sotheby's menggambarkan batu tersebut sebagai "landasan hukum dan moralitas" dan "teks dasar peradaban Barat".

Diperkirakan terjual hingga Rp 31,8 miliar

Kepala bidang buku dan manuskrip global Sotheby's, Richard Austin mengatakan, lempengan ini bukan hanya artefak bersejarah yang sangat penting.

Namun, turut menjadi penghubung nyata dengan kepercayaan yang membantu membentuk peradaban Barat.

"Menemukan warisan budaya bersama ini berarti melakukan perjalanan melintasi ribuan tahun dan terhubung dengan budaya dan kepercayaan yang diceritakan melalui salah satu kode moral manusia yang paling awal dan paling abadi," imbuhnya.

Sepuluh Perintah Allah merupakan elemen utama agama Yahudi dan Kristen, yang juga diakui dalam agama Islam.

Disebutkan, kumpulan perintah ini disampaikan oleh Allah kepada bangsa Israel melalui perantaraan Nabi Musa, dan dituliskan pada dua loh batu.

Batu tertua bertuliskan 10 Perintah Allah ini diperkirakan akan terjual hingga 2 juta dollar AS atau sekitar Rp 31,8 miliar dalam pelelangan pada bulan depan.

Tahun lalu, sebuah Alkitab Ibrani yang berusia lebih dari 1.000 tahun berhasil terjual dengan harga 38,1 juta dollar AS dalam lelang di New York.

Kitab itu, Codex Sassoon yang berasal dari akhir abad ke-9 atau awal abad ke-10, digambarkan sebagai "salah satu teks yang paling penting dan unik dalam sejarah manusia". (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Batu 1.500 Tahun Bertuliskan 10 Perintah Allah Akan Dilelang Desember"

Baca juga: Penyerangan Sekolah di China Tewaskan 8 Orang dan Lukai 17 Lainnya, Pelakunya Mantan Siswa

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved