Pilkada Sampang 2024
UPDATE Kasus Pembacokan Pendukung Jimad Sakteh di Pilkada Sampang 2024, 1 Pelaku Ditangkap
Satu dari lima pelaku pengeroyokan dan pembacokan hingga menyebabkan Jimmy Sugito Putra tewas berhasil diringkus polisi.
TRIBUNJATENG.COM- Satu dari lima pelaku pengeroyokan dan pembacokan hingga menyebabkan Jimmy Sugito Putra tewas berhasil diringkus polisi.
Aparat masih memburu para pelaku lain yang kabur usai peristiwa berdarah terkait gawe Pilkada Sampang 2024.
Diketahui, Pilkada Sampang 2024 diikuti dua pasang calon. Yakni paslon nomor urut 1 KH Mohammad Bin Muafi-Abdullah Hidayat dan paslon nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (disingkat Jimad Sakteh).
Jimmy Sugito Putra merupakan pendukung Jimad Sakteh.
Pelaku yang ditangkap berinisial FS yang merupakan warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.
Hingga berita ini ditulis, belum diungkap pelaku melakukan penganiayaan dan pembacokan terhadap Jimmy.
Namun sebelum peristiwa penganiayaan dan pembacokan terjadi, paslon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz, disingkat Jimad Sakteh, sedang melakukan kegiatan kampanye di Desa Ketapang Laok.
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan, polisi terus melakukan pendalaman terhadap pelaku FS dengan harapan dapat melakukan pengembangan dan menangkap pelaku lainnya.
"Peran dari pelaku ini, kita masih mendalaminya. Untuk posisinya saat ini pelaku sudah berada di Polda Jatim," ujarnya.
Baca juga: Pilkada Sampang Madura Memanas, Pendukung Salah Satu Paslon Dibunuh, Kapolda Jatim Turun Tangan
Kapolda menegaskan, saat ini tim tengah berada di lapangan untuk terus melakukan pendalaman sekaligus pengajaran terhadap pelaku lainnya mengingat, pelaku lebih dari satu orang.
"Kita minta doanya kepada masyarakat semoga pelaku lainnya cepat diamankan dan jalannya Pilkada 2024 di Sampang terus damai," jelasnya.
Diawali Insiden Penghadangan Jimad Sakteh
Insiden pembacokan terhadap saksi dari Pasangan Calon (Paslon) Pilkada 2024 nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh) oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura kental dengan unsur politik.
Peristiwa berdarah itu terjadi setelah Paslon Jimad Sakteh melaksanakan kunjungan ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat, Minggu (17/11/2024).
Ketua Tim Pemenagan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro menceritakan bahwa, informasi yang didapat awalnya sempat ada penghadangan dari beberapa orang yang tidak bertanggung jawab kepada Paslon Jimat Sakteh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.