Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Siswa SMP Kecanduan Game Online

Curhat Sedih Wiwin Kakak Bocah SMP Magetan, Adik Setahun Bolos Sekolah Karena Kecanduan Game Online

Seorang siswa salah satu SMP di Kabupaten Magetan, Jawa Timur memillih tak masuk sekolah selama satu tahun terakhir karena kecanduan game online.

Editor: deni setiawan
SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI tampilan game online melalui smartphone. 

TRIBUNJATENG.COM, MAGETAN – Seorang bocah SMP di Kabupaten Magetan Jawa Timur terdata sudah hampir selama setahun ini tidak pernah masuk sekolah karena kecanduan game online.

Bahkan kebiasaan bocah tersebut diamini oleh kakaknya.

Disebutkan, anak tersebut kesehariannya di dalam kamar dan bermain game online

Kebiasaan itu telah berlangsung sejak bocah tersebut di kelas 6 sekolah dasar.

Baca juga: Rizwan Anak Sule Kecanduan Game Online, Sebulan Top Up Rp 20 Juta-an

Baca juga: Depresi karena Game Online, Pemuda Ini Naik Kapal untuk Akhiri Hidup di Laut

Siswa salah satu SMP di Kabupaten Magetan, Jawa Timur memillih tak masuk sekolah selama satu tahun terakhir.

Ia diduga kecanduan game online.

Wiwin, kakak siswa tersebut mengatakan, setiap hari adiknya menghabiskan waktu di kamar untuk main game online.

"Awalnya kelas 6 itu mulai malas ngapa-ngapain kalau memegang HP."

"Sekolah kalau ada olahraga atau upacara atau pelajaran yang tidak disenangi pasti bolos."

"Pernah HP disembunyikan ibu, dia langsung marah," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (21/11/2024).

Wiwin berkata, kebiasaan adiknya main game online semakin parah saat masuk SMP.

Meski sering bangun kesiangan karena main game online, adiknya masih mau mengerjakan PR sekolah meski dengan konsekuensi terlambat datang ke sekolah.

Ketergantungan main game online semakin parah lagi ketika ibu mereka meninggal dunia.

"Sejak saat itu sudah jarang keluar, lebih banyak di kamar dan main game."

"Kalau diajak keluar, kami harus pastikan tempatnya ada WiFi atau jaringannya bagus dan tidak lama-lama karena penginnya kembali ke kamar main game," imbuhnya.

Meski demikian, kebiasaan adiknya belum terindikasi main judi online ataupun kebutuhan yang berlebihan untuk mendukung kebiasaan main game online.

Wiwin tidak tahu pasti apakah adiknya memiliki pendapatan dari kebiasaan main game itu karena tidak pernah meminta uang lebih.

Baca juga: "Taunya Warnet Game Online" Kata Warga Soal Lokasi yang Digerebek Gegara Diduga Markas Judol

Baca juga: Markas Judi Online di Purwokerto Itu Berkedok Game Online: Kondisinya Selalu Tertutup

"Kalau untuk kebutuhan, tidak pernah meminta uang lebih."

"Yang pasti kalau di rumah ada WiFi,” ucapnya.

Wiwin berkata, saat ini memasrahkan nasib pendidikan adiknya ke pihak sekolah.

Pihak keluarga juga telah mengembalikan semua buku yang dipinjam ke sekolah.

Meski demikian, dia berharap adiknya tidak mengalami nasib putus sekolah.

"Kalau informasi terakhir tidak naik sekolah, tetapi masih tercatat sebagai siswa,” katanya.

Dinas Pendidikan Belum Terima Laporan

Melalui Kompas.com berupaya melakukan konfirmasi ke pihak sekolah terkait hal tersebut.

Sayang, upaya itu tidak membuahkan hasil karena kepala sekolah dan guru BK ada acara di luar sekolah.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Magetan, Irawan mengatakan, selama satu tahun terakhir pihaknya belum menerima laporan adanya siswa yang kecanduan ponsel hingga setahun tidak masuk sekolah.

"Sementara belum ada laporan, saya sudah kroscek, tapi informasinya mutasi ke Sulawesi ikut saudaranya."

"Selama ini tidak ada laporan ke dinas,” katanya.

Terkait tidak adanya laporan ke Dinas Pendidikan, menurut Irawan, ada prosedur dimana penyelesaian permasalahan dilakukan dengan tim pencegahan penangan sekolah atau guru BK.

Jika sudah tidak bisa mengatasinya, pihak sekolah disarankan melapor ke Dinas Pendidikan untuk ditangani satgas pendidikan, PPKB, dan Polres.

"Sampai saat ini belum ada laporan dari pihak sekolah, laporannya ini hanya dimutasi," ucapnya.

Baca juga: Siasat Anak Bos di Pemalang Komunikasi Pembunuh Bayaran Ayah Kandungnya Lewat Game Online

Baca juga: Terakhir Dilihat Lagi Main Game Online di Pintu Kamar, Besoknya Koko Ditemukan Meninggal di Kos

Sementara itu, Pj Bupati Magetan, Nizhamul meminta kepala Dinas Pendidikan memberikan solusi terhadap siswa yang bermasalah dengan pendidikan mereka. 

Dia berharap anak-anak yang bermasalah diberi bimbingan agar tidak sampai putus sekolah.

"Kami minta untuk ada pendampingan terhadap mereka agar permasalahan mereka bisa diatasi terkait permasalahan gadget maupun bullying,” katanya.

Sebelumnya, ada siswa lain di Magetan memilih bolos sekolah selama tiga bulan karena permintaan untuk dibelikan motor Yamaha FIZ R tidak dituruti orangtua.  

Plt Kepala DP2KBP3A Kabupaten Magetan, Suwito menyebut, dalam waktu dekat siswa akan kembali masuk sekolah setelah dilakukan mediasi. 

Dinas DP2KBP3A Kabupaten Magetan saat ini memberikan pendampingan terkait kebutuhan pendidikan siswi agar tidak putus sekolah.

"Setelah ada pendekatan, si anak mengaku akan kembali sekolah."

"Kami upayakan untuk siswa tidak putus sekolah."

"Setidaknya siswa nanti bisa mengikuti ujian agar bisa lulus sekolah."

"Kalau yang kecanduan game, akan kami upayakan pendampingan,” ucap Suwito. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Kecanduan Gim "Online", Siswa SMP di Magetan Sudah Satu Tahun Tak Masuk Sekolah"

Baca juga: MIRIS! 80.000 Anak Bawah 10 Tahun Aktif Judi Online, Total Nilai Transaksi Capai Rp400 Triliun

Baca juga: RESMI, Patrick Vieira Pelatih Genoa, Alberto Gilardino Jadi Korban Keempat Liga Italia

Baca juga: Faruq-Ashim Siap Fasilitasi Pelaku UMKM Kota Tegal Mendunia

Baca juga: Alhamdulillah, Perkawinan Usia Anak di Wonosobo Terus Menurun, Berikut Data 5 Tahun Terakhir Ini

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved