LPPM UIN Saizu Gelar Diseminasi Hasil Pengabdian Masyarakat Tahap II

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto mengadakan Diseminasi Hasil Pengabdian Masyarakat Tahap II di Hall Perpustakaan, Kamis (21/11/2024).

Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Saizu Purwokerto, Mawi Khusni Albar menjelaskan, kegiatan ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk berbagi inspirasi program dan pengalaman serta kontribusi mereka selama mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN).  

Dalam sesi tersebut, beberapa mahasiswa berbagi cerita inspiratif tentang kegiatan pengabdian masyarakat mereka di lokasi KKN masing-masing, baik KKN Internasional, KKN Moderasi Beragama maupun KKN Regular.  Hal ini untuk meningkatkan peran mahasiswa dalam pengabdian.
 
"Kegiatan diseminasi ini menjadi wadah mahasiswa untuk merefleksikan pengalaman mereka, serta memotivasi mahasiswa lain untuk berkontribusi dalam pengabdian kepada masyarakat. Kami mengapresiasi para mahasiswa yang telah menjalankan program KKN dengan penuh dedikasi," tutur dia.  

Baca juga: FEBI UIN Saizu dan UiTM Malaysia Teken Kerjasama Pengembangan Industri Halal dan Penelitian

Baca juga: Mahasiswi SAA FUAH UIN Saizu Raih Juara 2 LKTI Nasional di UIN Sunan Kalijaga

Baca juga: Pascasarjana UIN Saizu Gelar Ujian Disertasi Strategi Marketing Mix Berbasis Partisipasi Masyarakat

Diseminasi ini bukan hanya ajang berbagi cerita, tetapi juga langkah penting untuk mengevaluasi dan memperbaiki program pengabdian masyarakat agar lebih berdampak. Melalui kegiatan ini, LPPM UIN Saizu berharap mahasiswa terus berperan aktif memberikan solusi nyata bagi berbagai permasalahan sosial.

Pengalaman KKN di Kuala Lumpur

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK), Izzah Fadliah Salsabila, menceritakan pengalamannya mengajar anak-anak Tenaga Kerja Wanita (TKW) di sebuah sanggar bimbingan di Kampung Baru, Kuala Lumpur.

Sanggar ini memiliki sekitar 60 siswa dan menjadi tempat penting untuk mendukung pendidikan anak-anak TKW.

“Di Kuala Lumpur, kami mengajar setiap Senin-Jumat selama 25 hari. Kami juga mengadakan sesi privat seminggu sekali. Tantangannya cukup besar, terutama karena ini adalah KKN perdana,” ujarnya.  

Dia menambahkan mahasiswa KKN di lokasi tersebut terdiri dari empat orang. Meskipun minim pengalaman, mereka mampu menjalankan tugas dengan baik.

"Kami sangat bersyukur bisa mendapatkan pengalaman berharga melakukan KKN di Kuala Lumpur," tandasnya.  

UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!

#uinsaizu #uinsaizupurwokerto #uinsaizumaju #uinsaizuunggul #kampushijau #purwokerto