Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Opini Tribun Jateng

Strategi Pengembangan IRT-UM Annisa36 di Kota Semarang dalam Menciptakan Keunggulan Kompetitif

Industri rumah tangga diharapkan berperan dalam memecahkan masalah-masalah pengembangan industri di Indonesia karena memiliki daya tahan lebih kuat.

Editor: deni setiawan
UNISSULA SEMARANG
Peserta Pelatihan dan Workshop Komprehensif IRT-UM Annisa36 “Program Pembinaan Industri Rumah Tangga Usaha Mikro (IRT-UM) Berbasis Kemitraan Kemdikbudristek Tahun Anggaran 2024”. 

Usaha Annisa 36 di Kota Semarang tergolong dalam Industri Rumah Tangga (IRT) yang bergerak di bidang usaha industri pangan.   

Industri Rumah Tangga Annisa36 yang berdiri sejak 17 Agustus 2023 dan berada di Candi Losmen RT 04 RW 09 Candi Kecamatan  Candisari Kota Semarang Jawa Tengah merupakan industri pangan yang menghasilkan berbagai makanan seperti kentang mustofa, peyek teri dan kacang, aneka kue kering dan hanya mampu menjual produknya sebesar 100 sampai dengan 200 Pcs.

Dan untuk pemasaran produknya baru menjangkau daerah pemasaran hanya di sekitar lokasi Annisa 36 berada, dan sudah menyentuh pemasaran yang online meskipun hanya melalui sosial media. 

Dari uraian di atas maka diperlukan suatu solusi bagi IRT-UM Annisa36 di Kota Semarang untuk dibina dan dikembangkan agar mampu bersaing dan dapat menciptakan keunggulan kompetitif yaitu dengan melalui pelatihan dan workshop yang mendukung   IRT-UM Annisa 36 tersebut.

Kegiatan ini dapat terlaksana karena adanya “Program Pembinaan Industri Rumah Tangga Usaha Mikro (IRT-UM) Berbasis KemitraanKemdikbudristekKlaster I tahun anggaran 2024” dan Unversitas Islam Sultan Agung Semarang merupakan salah satunya PTS di Jawa Tengah yang mendapat hibah tersebut.

Melihat tingginya tingkat permintaan produk dari Annisa 36 (industri usaha pangan) maka merupakan peluang bagi Annisa 36 yang berpotensi untuk dikembangkan, namun pada kenyataannya perkembangan tersebut masih belum maksimal. 

Oleh karena itu, sangat diperlukan strategi pengembangan dan implikasinya terhadap industri rumah tangga Annisa 36.  

Dalam hal ini strategi pengembangannya akan dilakukan dengan Analisis SWOT.

Kegunaan dari analisis SWOT ini adalah untuk memberikan gambaran hasil analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan secara menyeluruh yang digunakan sebagai dasar atau landasan penyusunan obyektif dan strategi perusahaan dalam corporate planning.

Analisis strategi SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matriks SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada.

Selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weakness) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Sehingga perlu upaya-upaya perbaikan agar produk IRT-UM Annisa 36 dapat bersaing dan mencapai keunggulan kompetitif, maka dalam Program Pembinaan Industri Rumah Tangga Usaha Mikro (IRT-UM) Berbasis Kemitraan dilakukan berbagai upaya baik pelatihan dan workshop yang komprehensif sebagai berikut:

Pelatihan tata kelola keuangan, pelatihan pengelolaan sumber daya manusia, pelatihan penggunaan teknologi tepat guna pada proses produksi dan sosisalisasi sertifikat BPOM, PIRT, halal, pelatihan pemasaran dan promosi yang menuju digital. 

Berdasarkan pada persoalan prioritas yang telah diuraikan sebelumnya, maka dirancang solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada di IRT-UM Annisa36 dan target luaran, manfaat dan dampak bagi IRT-UM Annisa 36 yang terpilih menjadi mitra adalah sebagai berikut:

Pelatihan Tata Kelola Keuangan

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved