Pilkada Kudus 2024
H-3 Pencoblosan Pilkada Kudus, Tim Hukum Paslon 01 Ingatkan Independensi KPU dan Bawaslu
Memasuki hari tenang H-3 pencoblosan pada Pilkada serentak 2024 digelar, independensi penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu terus disorot.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Memasuki hari tenang H-3 pencoblosan pada Pilkada serentak 2024 digelar, independensi penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu terus disorot.
Termasuk netralitas ASN, hingga kepala desa juga menjadi perhatian masyarakat.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengambil peran dalam mengawasi jalannya pesta demokrasi hingga tuntas.
Baca juga: Fokus Menangkan Samani-Bellinda, Haryanto Tak Ingin Relawan Termakan Berita Hoaks di Pilkada Kudus
Termasuk mengawasi upaya-upaya yang diindikasikan melanggar aturan sepanjang masa tenang hingga proses pemungutan suara pada 27 November.
Tim hukum pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Pilkada Kudus, Samani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton angkat bicara menyikapi situasi politik yang terjadi di Kota Kretek.
Ketua tim hukum 01, Wiyono menyampaikan, di dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pasti terjadi hal-hal yang diindikasikan sebagai bentuk tidak netral pihak-pihak tertentu, hingga upaya melakukan potensi kecurangan politik.
Pihaknya kembali mengingatkan kepada lembaga penyelenggaran Pemilu yakni KPU dan Bawaslu agar menjaga komitmen sebagai pihak yang netral demi terwujudnya Pilkada Kudus 2024 lancar dan damai.
Wiyono tidak ingin nantinya ditemukan indikasi kecurangan politik atau upaya memihak salah satu Paslon yang justru dilakukan oleh lembaga penyelenggara Pemilu.
Dalam hal ini, tim hukum Paslon 01 berharap agar Pilkada serentak 2024 bisa berjalan dengan memedomani asas Pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil).
"Jangan sampai asas Luber Jurdil Pemilu dilanggar. Kami apresiasi KPU dan Bawaslu selama ini berjalan independen. Ada beberapa hal jadi masukan dan catatan dari saksi relawan, terkait dugaan pada hari H pencoblosan nanti ada upaya tidak independensi lembaga penyelenggara Pemilu. Ini harus diantisipasi supaya Pilkada tahun ini tetap berjalan dengan jujur dan adil," terangnya, Minggu (24/11/2024).
Di sisi lain, pihaknya juga mendapatkan laporan bahwa ada dugaan adanya pemaksaan yang dilakukan di sebuah divisi kerja di dalam satu perusahaan.
Dalam rangka mengkondisikan suara dukungan kepada salah satu Paslon disertai dugaan unsur pemaksaan.
Beberapa hal tersebut, lanjut dia, menjadi contoh kecil yang bisa saja menciderai pesta demokrasi.
Di mana setiap warga mempunyai hak politik untuk menentukan pilihan masing-masing tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Pihaknya berharap Bawaslu sebagai lembaga pengawasan Pemilu lebih aktif dalam melakukan pengawasan terhadap hal-hal yang muncul di tengah masyarakat yang diduga berpitensi melanggar undang-undang Pemilu.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, ada indikasi bahwa sejumlah perusahaan, ada satu divisi di perusahaan, mengarahkan karyawannya untuk memilih salah satu paslon. Yang kami soroti, jika dilakukan dengan upaya penekanan atau ada unsur intervensi, ini tidak bisa dibenarkan. Karena setiap pekerja pasti memiliki pilihan yang tidak sama, jangan sampai ada intervensi," tegasnya.
Jika hal kecil yang berpotensi mengarah pada kecurangan Pemilu dibiarkan, lanjut Wiyono, bukan tidak mungkin nantinya bakal menciderai integritas pesta demokrasi.
Tingkat kepercayaan masyarakat pun terhadap lembaga penyelenggara Pemilu dikhawatirkan turun drastis. Berdampak pada proses Pilkada untuk menentukan pemimpin terbaik di tingkat daerah tidak berjalan secara demokratis.
Wiyono juga mengingatkan pentingnya transparansi pengawasan demi terwujudnya Pemilu yang bersih dan adil.
Semua elemen masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam memastikan netralitas seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2024.
Baca juga: Pengamat Nilai Bellinda Birton Lebih Visioner Saat Debat Terbuka Pilkada Kudus 2024
Termasuk tidak takut melaporkan hal-hal yang diketahui berpotensi melanggar undang-undang Pemilu.
Dengan harapan, Pilkada 2024 dapat menjadi contoh pelaksanaan demokrasi yang bersih dan bermartabat, Pilkada yang riang gembira, serta Pilkada yang harmonis.
"Tim kemenangan 01 sudah menyiapkan saksi dan relawan untuk membantu mengawal jalannya Pilkada Kudus dengan jujur dan adil. Setiap TPS kami siapkan dua saksi, dan kami bakal terjunkan ribuan relawan untuk membantu mengawasi jalannya Pilkada saat pencoblosan hingga penghitungan suara," tegas dia. (Sam)
Kebersihan CFD di Kudus Disorot, Samani: Mendukung Pelestarian Lingkungan dan Peningkatan Ekonomi |
![]() |
---|
Tuah PPP di Pilkada Kudus Kembali Terbukti |
![]() |
---|
Tuah PPP di Pilkada Kudus Kembali Terbukti, Ulwan Hakim: Kami Istikharah |
![]() |
---|
Tim Samani-Bellinda Klaim Raih 52,7 Persen Suara, Unggul di Pilkada Kudus 2024 |
![]() |
---|
Hasil Quick Count Sementara Pilkada Kudus Samani-Bellinda Unggul, Hartopo: Kami Harus Bisa Akui |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.