Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Nasional

Berikut Daftar 10 BUMN Penyumbang Deviden Terbesar Untuk Negara

Berikut ini daftar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyumbang deviden terbesar di tahun 2024.

Editor: rival al manaf
Istimewa
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) diskusi bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kanan) dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri) saat mengunjungi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) IKN, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (29/6). 

TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini daftar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyumbang deviden terbesar di tahun 2024.

Daftar itu terlihat dalam laporan yang dirilis Kementerian BUMN pada Senin (25/11/2024).

Jika di tahun 2023, deviden yang disetor ke negara mencapai kisaran Rp 81,2 triliun, kini di tahun 2024 angkanya naik menjadi Rp 85,5 triliun. 

PT Bank Rakyat Indonesia mencatat setoran deviden terbesar dengan angka Rp 25,7 triliun. 

Baca juga: Tabel Pinjaman KUR BRI 25 November 2024, Pinjaman Rp 1 Juta - Rp 500 Juta

Baca juga: KUR BRI Ditolak, Segera Ajukan KUR Mandiri 2024

Diikuti Bank Mandiri (Rp 17,1 triliun), Mind ID (Rp 11,2 triliun), Pertamina (Rp 9,3 triliun), Telkom (9,2 triliun), BNI (Rp 6,2 triliun), PLN (Rp 3 triliun), Pupuk Indonesia (Rp 1,2 triliun), Pelindo (Rp 1 triliun), dan BTN (Rp 420 miliar) sebagai 10 besar BUMN penyumbang deviden terbesar. 

Deviden yang telah disetorkan BUMN per 7 November 2024 pada negara itu telah meningkatkan pendapatan negara. Sehingga pendapatan negara dari dividen BUMN tercapai 100 persen.

Menteri BUMN Erick Thohir, juga turut memberi apresiasi atas kinerja positif BUMN yang mampu meningkatkan setoran pendapatan pada negara.

Namun Erick menegaskan bahwa performa ini bisa semakin baik lagi seiring dengan sejumlah upaya transformasi yang terus dilakukan BUMN

"Terima kasih atas kinerja yang positif yang selama ini telah ditorehkan oleh BUMN-BUMN. Tapi saya yakin bahwa performa ini bisa semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru."

"Jadi kuncinya tak hanya memanfaatkan sumber pendapatan yang telah eksis, tapi mengeksplorasi dan berinovasi untuk membuka potensi pendapatan baru," ujar Erick dalam keterangannya.

Kenaikan dividen ini menjadi suntikan positif bagi pemerintahan Prabowo yang ingin menaikkan pemasukan negara di berbagai sektor.

Kenaikan dividen ini pun membuktikan konsistensi peningkatan kinerja bisnis BUMN yang semakin baik, terutama pasca pandemi Covid-19. 

Untuk target dividen tahun 2025 yang telah diputuskan oleh Pemerintah dan DPR RI sebesar Rp 90 Triliun, Kementerian BUMN optimistis dapat mencapai target tersebut. Ini dengan memperhatikan kinerja BUMN sampai dengan November ini yang terus mencatat angka positif. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved