Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Emak-Emak di Semarang Antusias Ikut Demo Masak Bareng Chef Isman

Puluhan warga kota Semarang yang didominasi para ibu, antusias mengikuti kegiatan demo memasak bersama Chef Isman Fajar Ridhwansah.

|
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga

Jika disimpan di freezer, kata dia, pasta bawang dapat bertahan hingga satu tahun, sedangkan di kulkas biasa, kualitasnya dapat terjaga hingga enam bulan.

"Kalau cabai, simpelnya kita jemur sudah jadi atau pakai pengering. Ini bisa bertahan 1-2 tahun," tambahnya.

Acara ini menginspirasi para peserta untuk lebih kreatif dalam memasak di rumah. Satu di antara peserta, Rini Astuti (54) mengatakan, selama ini ia hanya merebus cabai untuk sambal.

Setelah mengikuti demo masak, ia mendapatkan inspirasi baru untuk mengeringkan cabai dan mengolah bawang menjadi pasta.

"Ternyata ada inspirasi baru dengan cara cabai dikeringkan, kemudian bawang merah dan bawang putih bisa dibuat pasta. Ini membuat saya bisa lebih kreatif lagi dan memasak lebih cepat," kata Rini.

Ia menjelaskan kebiasaannya menyimpan bahan di freezer, hanya bertahan satu bulan.

"Selama ini saya rebus, uleg atau blender, lalu saya taruh di kulkas. Sekarang, saya bisa langsung 'cemplung-cemplung' saja saat memasak," jelasnya.

Rini juga membahas tentang dampak inflasi terhadap pengeluaran dapur.

Dengan memulai menerapkan ide-ide kreatif, ia berharap bisa lebih menghemat pengeluaran dapur.

"Dengan cara ini, saya jadi bisa lebih irit ketika cabai mahal," ungkapnya.

Terpisah, Kepala KPwBI Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra memaparkan pentingnya memanfaatkan masa surplus hasil pertanian agar tidak terbuang sia-sia.

"Kami mendukung hilirisasi yang mencakup pengolahan cabai menjadi cabai kering dan pasta bawang merah, sehingga produk ini dapat tersedia setiap bulan tanpa risiko pembusukan,” kata Rahmat belum lama ini.

Ia juga menekankan upaya edukasi kepada masyarakat untuk membiasakan diri mengonsumsi cabai dan bawang merah yang telah diawetkan.

Baca juga: Artugo Buka Outlet Baru di Depo Murah Kudus, Gandeng Selebgram Lokal Ikut Demo Masak

Dijelaskan, ketergantungan masyarakat pada cabai segar sering kali menyebabkan fluktuasi harga yang tidak stabil, terutama saat musim panen berlimpah atau ketika terjadi paceklik. 

Dengan memproduksi cabai kering atau pasta bawang, diharapkan harga dapat tetap terjaga.

"Ketika cabai diproduksi menjadi cabai kering atau bawang menjadi pasta bawang, mudah-mudahan ketika panennya besar, harga tidak turun atau harga tetap stabil," imbuh Rahmat. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved