Pelajar Semarang Tewas Ditembak
Inilah 5 Pernyataan Kapolrestabes Semarang yang Dibantah Keluarga Almarhum Gamma
Keluarga Gamma bantah 5 poin klaim polisi terkait penembakan di Semarang. CCTV dan barang bukti jadi kunci kejanggalan kasus.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kasus penembakan Gamma atau GRO (17) oleh Aipda Robig Zaenudin di Ngaliyan, Kota Semarang, terus menuai polemik.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, beberapa pernyataan polisi justru dibantah oleh pihak keluarga korban.
Setidaknya ada lima poin penting yang disoroti keluarga sebagai kejanggalan dalam kasus ini.
1. Motor yang Dikendarai Gamma
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebut bahwa Gamma menaiki motor Vario merah saat insiden terjadi.
Namun, keluarga menegaskan bahwa korban menggunakan motor Vario hitam.
"Korban tidak mengendarai motor merah. Yang digunakan adalah motor Vario hitam," kata Subambang, juru bicara keluarga.
2. Gamma Menyerang Polisi
Polisi menyebut bahwa korban menyerang lebih dahulu sebelum ditembak.
Namun, berdasarkan rekaman CCTV yang dilihat keluarga, Gamma justru terlihat tidak melakukan penyerangan.
"Di video, tidak ada adegan Gamma menyerang. Justru polisi yang menghadang di tengah jalan lalu menembaki," tegas Subambang.
3. Tembakan Langsung Tanpa Peringatan
Keluarga mempertanyakan mengapa polisi langsung menembak tanpa memberikan tembakan peringatan terlebih dahulu.
"Kenapa langsung menembak ke arah mematikan? Harusnya ada tembakan peringatan dulu," ungkap Subambang.
4. Narasi Tawuran Dibesar-besarkan
Keluarga juga membantah narasi polisi yang menyebut Gamma sebagai pengajak tawuran.
Menurut mereka, kasus tawuran ini diduga sengaja dibesar-besarkan untuk menutupi kasus penembakan.
"Mungkin ada tawuran, tetapi tidak sebesar yang digambarkan polisi. Jangan sampai ini hanya menjadi alasan menutupi penembakan," tambahnya.
5. Gamma Membawa Senjata Tajam
Polisi menuding Gamma membawa senjata tajam yang diduga dibeli dari online shop.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.