Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Penurunan Harga Cabai Merah Tahan Laju Inflasi Bulan November 2024 di Kabupaten Cilacap

Harga komoditas cabai merah, buah naga dan kentang yang mengalami penurunan rupanya turut menahan laju inflasi pada bulan November 2024.

Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Pedagang di jalan Pedamaran Semarang tampak sedang menunjukkan cabai merah besar dagangannya, Selasa (30/1/2024). Cabai tersebut dikatakan berasal dari wilayah Jawa Timur. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Harga komoditas cabai merah, buah naga dan kentang yang mengalami penurunan rupanya turut menahan laju inflasi pada bulan November 2024  untuk Kabupaten Cilacap.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Cilacap, Isnaini menyampaikan, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini cabai merah selalu menjadi salah satu penyumbang andil deflasi di Cilacap.

Menurut Isnaini dengan kondisi harga cabai merah yang terus turun baik di tingkat konsumen dan juga petani harus segera diatasi.

Baca juga: Update Harga di Pasar Karangayu Semarang, Cabai Merah Menanjak, Bawang Merah Turun

Tujuannya tak lain agar para petani cabai tidak terus merugi.

"Dalam 3 bulan terakhir cabai merah selalu menjadi salah satu penyumbang andil deflasi di Cilacap. Semoga penurunan harga bisa cepat teratasi sehingga petani cabai tidak terus merugi," katanya kepada Tribunjateng.com

Berdasarkan data Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Cilacap, harga cabai merah besar di sejumlah pasar tradisional di Kota Cilacap mengalami penurunan.

Seperti contoh di Pasar Sidadadi, Cilacap saat ini harga cabai merah hanya dibanderol Rp17 ribu per kilogramnya.

"Dari Dinas Perdagangan, saat ini harga cabai merah besar keriting di Pasar Gede sekitar 18 ribu rupiah, di Pasar Sidadadi 17 ribu rupiah dan Pasar Tanjungsari 18 ribu rupiah per kilogramnya," kata dia.

Lebih lanjut dijelaskan Isnaini, pada bulan November 2024 ini Kabupaten Cilacap mengalami inflasi bulanan (month to month) sebesar 0,30 persen.

Sedangkan inflasi tahun kalender (year to date) bulan November 2024 sebesar 1,30 persen.

Kelompok dengan angka inflasi bulanan (m to m) tertinggi adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,09 persen dengan andil inflasi m to m sebesar 0,07 persen.

"Hal tersebut terjadi karena terus naiknya harga emas," jelasnya.

Baca juga: Harga Cabai Merah Mulai Menanjak Tembus Rp 60.000 Per Kg

Sementara itu diungkapkan Isnaini bahwa  kelompok makanan, minuman dan tembakau pada November 2024 mengalami inflasi m to m sebesar 0,73 persen. 

Kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan andil inflasi m to m tertinggi sebesar 0,22 persen.

Adapun untuk komoditas peyumbang inflasi bulanan (m to m) November 2024 Cilacap di antaranya yakni emas perhiasan, minyak goreng, bawang merah, bawang putih dan juga daging ayam ras. (pnk) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved