Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Semarang

REI Jateng Dukung Terwujudnya Penerapan Konsep BGH di Semarang

Real Estate Indonesia (REI) Jateng mendukung terwujudnya penerapan konsep bangunan gedung hijau (BGH) di Kota Semarang .

|
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN 
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan groundbreaking rumah berkonsep bangunan gedung hijau di Perumahan Mutiara Hati Genuk, Selasa (26/11/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Real Estate Indonesia (REI) Jateng mendukung terwujudnya penerapan konsep bangunan gedung hijau (BGH) di Kota Semarang .


Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Jateng, Harmawan Mardiyanto mengakui, persentase penerapan konsep BGH masih rendah. 


Namun, dirinya meyakini, penerapan konsep BGH akan semakin banyak. Apalagi, akan ada imbauan dari Pemerintah Kota Semarang kepada masyarakat maupun pengembang terkait hal ini. 


"Dari Distaru akan memberikan imbauan kepada pengembang dan masyarakat umum. Mulai sekarang menggunakan material banguman yang ramah lingkungan," jelas Harmawan, Selasa (3/12/2024). 


Menurutnya, material yang ramah lingkungan memang lebih mahal dari segi harga. Hanya saja, perawatan akan lebih mudah. Sedangkan dari sisi ketahanan akan lebih tahan lama. 


"Misalnya, material kusen pakai kayu. Pasti kan kena rayap. Tapi, kalau pakai alumunium PVC lebih tahan lama," ujarnya. 


Harmawan melanjutkan, REI sendiri tidak hanya terdiri dari pengembang perumahan saja namun juga pengembang non perumahan. 


Pihaknya pun sepakat dengan konsep BGH yakni menggunakan material ramah lingkungan dalam rangka keselamatan bumi. 


"Pastinya kami support imbuan pemkot kaitan dengan BGH. Ini usaha bersama menyelamatkan bumi," tuturnya. 


Di Semarang, dia menyebut. beberapa pengembang mulai menerapkan itu. Misalnya, di Perumahan Mutiara Hati, Genuk, telah dibangun 40 unit rumah menggunakan material ramah lingkungan. 


Kemudian, dari Graha Padma saat ini sedang membangun mal dengan konsep green. 


"Mereka berusaha mengurangi AC dan menggunakan material lebih ramah lingkungan. Tujuannya menyelamatkan bumi agar bisa dinikmati oleh anak cucu kita," ungkapnya. 


Sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Penataan Ruang (Distaru) membuat prototipe BGH untuk rumah sederhana di Perumahan Mutiara Hati, di Kecamatan Genuk. Groundbreaking dilakukan langsung oleh Wali Kota Semarang, Selasa (26/11/2024). 


Dia berharap, ini menjadi percontohan bagi para pengembang bagaimana bisa memanfaatkan limbah dan mewujudkan bangunan gedung hijau yang layak bagi masyarakat. 


Di juga menginginkan program TMMD ataupun bedah rumah ke depan bisa menerapkan konsep bangunan gedung hijau. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved