Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Danang Wicaksana Kritik AirNav Indonesia Berbenah dan Perbaiki Manajemen

Komisi V DPR RI desak AirNav Indonesia modernisasi peralatan navigasi udara dan tingkatkan kesejahteraan pegawai demi efisiensi dan keselamatan.

istimewa
Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya (DWS), mengkritik sekaligus mendorong AirNav Indonesia untuk segera melakukan pembenahan. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya (DWS), mengkritik sekaligus mendorong AirNav Indonesia untuk segera melakukan pembenahan menyeluruh terkait peralatan operasional dan manajemen internal.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI bersama mitra pada Rabu (4/12/2024), membahas kesiapan infrastruktur dan transportasi jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Danang menegaskan bahwa AirNav Indonesia, sebagai penyelenggara tunggal navigasi penerbangan, memiliki peran strategis dalam pengelolaan ruang udara domestik, internasional, dan militer.

Namun, ia menyoroti masalah peralatan Air Traffic Services (ATS) System di Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC).

“Peralatan yang digunakan sudah tidak memadai untuk operasional. Dengan rata-rata 1.200 penerbangan yang dikelola setiap hari, modernisasi teknologi ini sangat mendesak,” ujar Danang.

Ia juga menambahkan bahwa teknologi yang usang dapat mengancam efisiensi dan keselamatan penerbangan, sesuatu yang tidak boleh dianggap sepele.

Selain peralatan, Danang menyoroti aspek pengelolaan sumber daya manusia (SDM).

Ia meminta agar kesejahteraan para petugas navigasi yang menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan penerbangan, mendapatkan perhatian serius.

“Kesejahteraan dan pelatihan berkelanjutan harus menjadi prioritas. Personel AirNav harus didukung dengan sistem kerja yang efisien untuk mendukung tanggung jawab mereka,” tegasnya.

Danang juga mengingatkan bahwa pembenahan di AirNav Indonesia memiliki dampak besar pada kedaulatan ruang udara Indonesia. Menurutnya, langkah pembaruan ini harus melibatkan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk menjamin hasil terbaik.

“Efisiensi operasional dan keselamatan penerbangan juga berkaitan langsung dengan kedaulatan ruang udara kita,” ujar Danang.

Danang meminta AirNav segera menyusun langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini tanpa penundaan.

“Kita tidak bisa menunda lagi. Keamanan, efisiensi, dan kedaulatan ruang udara adalah prioritas utama,” katanya.

Sebagai penutup, ia berharap dorongan dari Komisi V DPR RI dapat memacu AirNav untuk melakukan transformasi yang dibutuhkan demi masa depan penerbangan Indonesia yang lebih baik.

“Rapat kerja ini adalah langkah awal untuk mendorong peningkatan layanan navigasi udara di Indonesia,” tutup Danang.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved