Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kisah Maryam TKW di Arab Saudi Lolos Dari Hukuman Mati, Pulang ke Indonesia Setelah 30 Tahun

Kisah Maryam TKW lolos dari hukuman mati setelah 30 tahun di Arab Saudi menjadi sorotan.

Editor: rival al manaf
KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN
Maryam Ahmad (54), TKI asal Desa Jaddih, Kecamatan Soacah, Kabupaten Bangkalan, banyak tidak ingat dengan anggota keluarganya setelah 30 tahun hidup di Arab Saudi. 

Saat di penjara, ia sempat dua kali dipindahkan dari Penjara Briman ke Penjara Dzahban di Jeddah.

Maryam mengaku sempat kehilangan harapan untuk kembali ke Tanah Air.

Lalu pada 30 November 2024, seorang warga Arab Saudi membayar denda tersebut, yang memungkinkan Maryam untuk kembali ke rumah.

"Saya tidak tahu siapa yang ikhlas membayar denda yang diminta Pemerintah itu. Saya berterima kasih, semoga Allah membalasnya dengan pahala yang berlipat," ungkap dia lirih.

Saat kembali ke rumahnya, Maryam tak mengenal dengan jelas satu per satu keluarga dan kerabatnya.

“Saya sedih, menangis saat diperkenalkan satu persatu anak-anak saya yang saya tinggalkan sejak kecil."

"Sekarang sudah besar, bahkan ada yang sudah punya anak. Padahal mereka semua, saya yang melahirkan,” kata Maryam.

Kepada para tetangganya, Maryam juga sudah lupa kepada mereka. Padahal, banyak dari mereka adalah teman bermain dan teman bekerja saat dirinya menjadi kuli tani saat masih muda.

“Tetangga sekaligus teman saya bernama Sayuna. Dulu ke mana-mana dengan dia saat kerja serabutan.

Kemarin waktu pertama kali datang saya tidak ingat siapa dia,” imbuhnya.

Perasaan bahagia dirasakan Jazuli, anak ketiga Maryam. Ia mengaku ditinggal ibunya saat masih berusia 12 tahun dan kini ia sudah memiliki 2 anak.

Kala itu, Jazuli masih duduk di kelas lima SD.

“Setelah ibu saya dipenjara pada tahun 2009, saya sempat telepon dia dan kondisinya sehat. Saya khawatir dia sudah dihukum mati."

"Alhamdulillah, ini keajaiban bagi kelurga kami. Ibu yang kami rindukan bisa pulang,” kata Jazuli sambil menahan air matanya jatuh.

Suami Maryam, Syafii mengaku bahagia istrinya telah kembali. Syafii mengaku sejak Maryam menjadi TKI, tak sekalipun berkomunikasi karena tidak punya alat telekomunikasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved