Mahasiswa Pendidikan Geografi UMP Belajar Kewirausahaan Islam dari Pakar Internasional

TRIBUNJATENG.COM - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mendapatkan pembekalan kewirausahaan langsung dari pakar internasional, Dr. Ismail Demirdag, dari Ataturk University, Turki.

Dalam kuliah tamu daring yang berlangsung Dr. Ismail mengupas tema “Kewirausahaan Islam dan Peran Institusi dalam Mendorong Pertumbuhan UMKM,” yang mendapat respons antusias dari mahasiswa.

Kuliah ini menjadi bagian dari upaya UMP untuk mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan.

Baca juga: Kolaborasi DKV UMP dan Pokdarwis Patakbanteng Dorong Wisata Digital

“Mahasiswa sangat antusias dengan materi yang disampaikan. Pertanyaan-pertanyaan mereka menunjukkan minat besar untuk menjadi pengusaha muda yang inovatif,” ujar Kaprodi Pendidikan Geografi UMP, Dr.rer.nat. Anang Widhi Nirwansyah, M.Sc. saat dikonfirmasi di Purwokerto, Kamis (28/11). 

Dalam pemaparannya, Dr. Ismail membahas hasil risetnya yang diterbitkan di jurnal internasional, berjudul Regions, Entrepreneurship and Institutions: The Role of Institutions on the Entrepreneurship Profiles of Regions.

Ia menyoroti pentingnya budaya, komunitas lokal, dan birokrasi sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi wilayah.

Dr. Ismail juga menekankan perlunya dukungan perbankan melalui kemudahan akses modal untuk mendorong lahirnya pengusaha baru, terutama di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Kuliah tamu ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama antara UMP dan Ataturk University,” tambah Dr. Anang.

Kedua universitas telah menjalin kolaborasi, termasuk menghasilkan beberapa publikasi ilmiah bersama di jurnal bereputasi internasional.

Selain itu, Dr. Ismail menggarisbawahi peran perguruan tinggi dalam menciptakan iklim usaha yang inovatif melalui kolaborasi dengan pemerintah dan pelaku usaha.

Ia juga menyatakan pentingnya role model pengusaha sukses serta keberanian dalam berwirausaha untuk mendukung inovasi bisnis di tingkat lokal.

Acara ini juga melibatkan Program Studi Sejarah, sehingga diskusi menjadi semakin kaya dengan berbagai perspektif.

Mahasiswa bertanya tentang peran universitas dan mahasiswa dalam mendukung perekonomian lokal yang inovatif.

Dr. Ismail, yang pernah menjadi visiting researcher di University of Cologne, Jerman, menjelaskan bahwa keberanian, inovasi, dan dukungan kebijakan adalah kunci dalam mendorong perkembangan bisnis di tingkat lokal.

Kegiatan ini dijalankan dalam dua sesi, dengan sesi kedua akan dilaksanakan pada 4 Desember 2024.