Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Kolaborasi DKV UMP dan Pokdarwis Patakbanteng Dorong Wisata Digital

Desa Patakbanteng, pintu masuk menuju Gunung Prau, berhasil mencuri perhatian dengan inovasi promosi wisata berbasis digital.

Tribun Jateng/Istimewa
Kolaborasi DKV UMP dan Pokdarwis Patakbanteng Dorong Wisata Digital 

TRIBUNJATENG.COM - Desa Patakbanteng, yang selama ini dikenal sebagai pintu masuk menuju Gunung Prau, kini berhasil mencuri perhatian dengan inovasi promosi wisata berbasis digital.

Berkat pelatihan intensif yang melibatkan Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa ini kini mampu memproduksi video promosi wisata secara profesional hanya dengan memanfaatkan smartphone.

Pelaksana program sekaligus dosen DKV UMP, Anelsa, menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam memperkuat daya saing pariwisata desa.

Baca juga: Prodi Sastra Inggris UMP Evaluasi Kurikulum, Siapkan Lulusan Siap Kerja

Selain itu, program ini mendapatkan apresiasi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo.

“Melalui pelatihan ini, kami membantu komunitas memahami cara memanfaatkan teknologi sederhana untuk promosi yang efektif. Hasilnya, mereka tidak hanya belajar tetapi juga mampu menciptakan karya yang profesional,” ungkap Anelsa saat ditemui di Purwokerto, Kamis (28/11). 

Dijelaskan, program pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara DKV UMP dan Pokdarwis Desa Patakbanteng.

Selama satu minggu, anggota Pokdarwis mendapatkan pelatihan intensif mulai dari konsep narasi visual, teknik pengambilan gambar, hingga pengeditan video menggunakan aplikasi seperti Canva dan CapCut.

Ketua Pokdarwis Desa Patakbanteng, Solichun, menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan program ini.

Menurutnya, program ini tidak hanya memperkuat citra Desa Patakbanteng, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui diversifikasi wisata

“Dulu kami hanya fokus pada wisata Gunung Prau, tetapi sekarang kami mampu memperkenalkan budaya lokal dan agrowisata dengan cara yang menarik dan modern. Ini adalah lompatan besar bagi kami,” ujar Solichun.

Perwakilan dinas, Rossyta Fitri Febriani Setiawan, S.Par., menyebutkan bahwa video promosi yang dihasilkan tidak hanya berfungsi sebagai alat promosi wisata, tetapi juga sebagai medium pelestarian budaya.

“Kreasi video ini menjadi jembatan untuk memperkenalkan identitas lokal ke dunia luar. Ini adalah cara efektif untuk menjaga nilai-nilai budaya sambil menarik wisatawan,” ujar Rossyta. (*)

Baca juga: LPPM UMP Gelar Workshop Penulisan Buku Ajar, Dorong Produktivitas Akademik Dosen

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved