Pekan Batik Nusantara 2024: Kota Pekalongan Targetkan Transaksi Rp4 Miliar
Pekan Batik Nusantara 2024 di Pekalongan hadir dengan 108 stand UMKM, lomba membatik, dan target transaksi Rp4 miliar. Rayakan satu dekade Kota Batik
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan kembali menyelenggarakan Pekan Batik Nusantara (PBN) 2024 yang berlangsung di kawasan Gapura Nusantara Alun-Alun Kota Pekalongan. Acara ini diikuti oleh 108 stand UMKM dari berbagai sektor, mulai dari batik, kuliner, hingga kerajinan, untuk menyemarakkan perayaan satu dekade Kota Pekalongan sebagai The World’s City of Batik oleh UNESCO.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, atau yang akrab disapa Mas Aaf, menyatakan bahwa Pekalongan terus berkomitmen mempertahankan predikatnya sebagai Kota Batik Dunia. “Batik Kota Pekalongan telah menggerakkan perekonomian masyarakat, meski dihadapkan dengan tantangan seperti persaingan produk luar negeri dan pengelolaan limbah batik agar tetap ramah lingkungan,” ujar Mas Aaf, Kamis (5/12/2024).
Dalam upaya menjaga keberlanjutan sektor batik, Pemkot Pekalongan juga menaruh perhatian pada regenerasi pembatik. Salah satu caranya adalah melalui lomba membatik untuk pelajar agar anak-anak muda tidak hanya mencintai batik, tetapi juga tertarik menjadi pembatik profesional.
“Kami ingin generasi muda Pekalongan menjadi inovator dan pengusaha batik yang bisa memperkenalkan batik secara luas untuk mendukung ekonomi lokal,” imbuhnya.
Mas Aaf menargetkan transaksi selama PBN 2024 bisa mencapai Rp4 miliar. Ia juga mendorong pelaku usaha batik untuk terus sukses dan tetap menjaga lingkungan. “Semoga PBN berjalan lancar hingga penutupan pada 8 Desember 2024, dan batik Pekalongan tetap lestari bersama alam kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono, menjelaskan bahwa PBN 2024 merupakan rangkaian perayaan Kota Pekalongan sebagai Jejaring Kota Kreatif Dunia. Acara ini tidak hanya diikuti oleh UMKM Pekalongan, tetapi juga pelaku usaha dari daerah lain seperti Subang, Cimahi, Bojonegoro, Batu Malang, dan Pemalang.
Kegiatan PBN juga diramaikan dengan berbagai acara menarik seperti lomba fashion show, lomba membatik, festival kuliner nusantara, dan kompetisi sepak bola sarung. Pembayaran dalam transaksi selama PBN juga mendukung sistem cashless melalui QRIS, selain uang tunai.
Dengan target menarik pengunjung dari dalam dan luar kota, PBN 2024 diharapkan dapat memperkuat posisi Pekalongan sebagai pusat kreativitas dan inovasi batik nusantara.
Raa Cha Suki & BBQ Buka Gerai di Pekalongan, Rudy Hartanto: Jadi Warna Baru Kuliner Kota Batik |
![]() |
---|
SELAMAT, Kota Pekalongan Tertinggi se Jawa Tengah Hasil Penilaian Layanan Publik |
![]() |
---|
Kodim 0710 Pekalongan Siaga Bencana, Kolaborasi Lintas Instansi Diperkuat |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Punya Lapangan Padel Pertama, Resmi Dibuka oleh Wali Kota Aaf |
![]() |
---|
Wali Kota Aaf: 80 Persen Batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta Bukti Keunggulan Pekalongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.