UIN Saizu dan UMKM Mbabar Godhong Cetak Wirausaha Baru di Desa Sokaraja Wetan
Pelatihan ecoprint di Sokaraja Wetan membekali ibu-ibu dengan keterampilan unik untuk mendukung kemandirian ekonomi, hasil kolaborasi UIN Saizu.
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Tim Pengabdian Universitas Islam Negeri Professor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar pelatihan kerajinan ecoprint bagi 34 penerima bantuan sosial (bansos) di Desa Sokaraja Wetan, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, belum lama ini.
Pelatihan berlangsung di Balai Desa Sokaraja Wetan dengan metode ceramah, diskusi, praktik langsung, dan pendampingan. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Siti Sarah bersama Affaf Mujahidah, dibantu lima mahasiswa KKN Tematik UIN Saizu.
"Kami memberikan materi mulai dari persiapan media, teknik sederhana seperti pounding, hingga strategi pemasaran produk ecoprint," ujar Dr. Siti Sarah, Kamis (5/12/2024).
Para peserta diajak membuat ecoprint pada kain dan totebag, didampingi praktisi ecoprint dari UMKM Mbabar Godhong, Astiati. Untuk memastikan kualitas hasil karya, dilakukan pendampingan dan evaluasi langsung.
Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan mereka selama pelatihan. Bahkan, beberapa peserta mengusulkan pelatihan lanjutan dengan teknik seperti steam. Ketua PKK Desa Sokaraja Wetan menyambut baik program ini, mengapresiasi kontribusi tim pengabdi, dan berharap kegiatan serupa terus berlanjut.
“Kegiatan ini membuka peluang baru bagi ibu-ibu untuk mandiri secara ekonomi dan kreatif,” ujarnya.
Dr. Siti Sarah menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan yang dapat mendukung kemandirian ekonomi keluarga. Ecoprint dipilih karena prosesnya yang unik, sederhana, dan tidak membutuhkan modal besar.
“Harapan kami, pelatihan ini menjadi langkah awal bagi ibu-ibu untuk mengembangkan usaha mandiri, sehingga tidak sepenuhnya bergantung pada bansos,” jelasnya.
Dengan dukungan UMKM lokal dan komunitas ecoprint, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal membangun sumber pendapatan alternatif bagi keluarga di Desa Sokaraja Wetan, sekaligus membuka peluang untuk mengembangkan potensi lokal yang berkelanjutan.
| 21 Rumah Bergeser Perlahan: Kisah Warga Desa Ketanda Banyumas Hidup di Zona Merah Bencana |
|
|---|
| Kronologi Kecelakaan Freed Oleng Tabrak Pejalan Kaki di Purwokerto Banyumas, Ini Identitas 2 Tewas |
|
|---|
| BRAK, Honda Freed Tabrak Warga Purwokerto yang Lagi Belanja Sayur, 2 Tewas 3 Luka-luka |
|
|---|
| Bencana Pergerakan Tanah Terjadi di Sumpiuh Banyumas, 21 Rumah Warga Terdampak |
|
|---|
| Banyumas Jadi Contoh Nasional, Pompa Hidram Serayu Mampu Aliri 1.004 Hektare Sawah Tanpa Listrik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/UIN-Saizu-dan-UMKM-Mbabar-Godhong-Cetak-Wirausaha.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.