Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Pemkab Jepara Soroti Penyadaran Orang Tua Terhadap Kebutuhan Gizi Anak Untuk Tekan Stunting

Pemerintah Kabupaten Jepara menyoroti pentingnya kesadaran orang tua terhadap kebutuhan gizi anak untuk menurunkan angka stunting.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: raka f pujangga
Dok Pemkab Jepara
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko saat memberi materi dalam acara Rakor TPPS dan Diseminasi Audit Kasus Stunting yang berlangsung di Hotel D Season Jepara, Senin (9/12/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten Jepara menyoroti pentingnya kesadaran orang tua terhadap kebutuhan gizi anak untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Jepara.

Demikian yang disampaikan, Sekretaris Daerah (Sekda) Edy Sujatmiko seusai memberi materi dalam acara Rakor TPPS dan Diseminasi Audit Kasus Stunting yang berlangsung di Hotel D Season Jepara, Senin (9/12/2024).

Edy Sujatmiko yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jepara mengatakan keberadaan anak stunting tidak selalu berbanding lurus dengan kondisi perekonomian orang tua. 

Baca juga: Kamulvit Gandeng Pemkot Semarang dan UPGRIS Edukasi Cegah Stunting kepada 1.000 Ibu dan Anak TK

Nyatanya, ada anak yang terlahir dari keluarga mampu, tetapi tetap mengalami stunting

Hal itu, menjadi penyadaran orang tua terhadap kebutuhan gizi anak menjadi bagian penting dalam upaya menurunkan prevalensi stunting.

“Suatu ketika saya membagikan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada orang tua baduta stunting. Ibunya datang mengendarai (sepeda motor N Max) dan bukan orang tidak mampu. Tapi nyatanya anaknya stunting,” kata Edy Sujatmiko.

Dia minta stake holder di daerah bersama-sama membangun kesadaran pentingnya asupan gizi, baik bagi remaja putri, ibu hamil, maupun orang tua baduta.

“Jangan karena anak sukanya itu-itu saja, lalu dituruti terus hanya agar tidak menangis. Audit terbaik kasus stunting itu, ya, bersama-sama turun ke lapangan, temukan, lalu diatasi bersama-sama,” kata dia. 

Sekda Jepara memaparkan, berdasar Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Jepara berada pada angka 18.2 persen, lalu naik ke angka 18,9 persen berdasar Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023. 

Baca juga: Milklife Festival Keluarga Sehat: Upaya Turunkan Stunting di Kabupaten Kudus

Lebih lanjut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Muh Ali mengatakan, dalam pelaksanaan intervensi serentak tahun ini, terdapat 83.148 balita yang ditimbang dan di-entry datanya. 

Dari Jumlah itu, terdapat 2.928 atau 3,52 persen balita stunting

Dari hasil intervensi, per Oktober 2024 prevalensi stunting di Jepara turun menjadi 3,28 persen 2731 balita per Oktober 1024. (Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved