Berita Jepara
Pemkab Jepara Dorong Gerakan Literasi Digital: Cetak Generasi Muda Tangguh Hadapi Era Disrupsi
Pemerintah Kabupaten Jepara mendorong lahirnya gerakan literasi digital di kalangan generasi muda
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten Jepara mendorong lahirnya gerakan literasi digital di kalangan generasi muda sebagai upaya membentuk karakter tangguh, cerdas, dan berintegritas di tengah derasnya arus informasi digital.
Ratusan pelajar SMA, SMK, dan MA dari berbagai kecamatan hadir mengikuti diskusi interaktif seputar etika bermedia sosial, keamanan digital, dan peran pemuda sebagai agen perubahan.
Acara menghadirkan tiga narasumber dari lintas instansi, Abdul Khalim, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Jepara, Ali Murtadlo dari Polres Jepara, dan Muhammad Safrudin dari Diskominfo Jepara.
Ketiganya menekankan pentingnya critical thinking serta tanggung jawab moral dalam bermedia digital.
“Teknologi bisa menjadi kekuatan besar, tapi juga ancaman nyata jika tidak dikelola dengan bijak. Generasi muda harus menjadi subjek, bukan korban arus digital,” kata Abdul Khalim kepada Tribunjateng, Kamis (16/10/2025).
Bupati Jepara Witiarso Utomo mengajak para pemuda untuk aktif berorganisasi dan mengembangkan diri lewat wadah positif.
Ia menekankan pentingnya menjadikan media sosial sebagai ruang produktif.
“Media sosial itu ibarat pedang bermata dua. Gunakan untuk menyebarkan manfaat, menginspirasi, dan mendukung terwujudnya Jepara MULUS Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius,” ucap Bupati Jepara.
Selain menjadi sarana literasi digital, kegiatan ini juga dirancang sebagai ruang kolaborasi antar pelajar dan pemangku kebijakan.
Para siswa diberi kesempatan menyampaikan ide dan kegelisahan mereka tentang realitas dunia maya mulai dari banjir informasi, konten negatif, hingga ancaman kejahatan siber.
Ali Murtadlo dari Polres Jepara mengingatkan pentingnya kesadaran hukum dalam berinternet.
“Jangan sampai jari-jari kita menyeret ke ranah pidana. Bijak sebelum klik, pikir sebelum share,” pesannya.
Sementara itu, Diskominfo menyoroti perlunya kehadiran pemuda sebagai 'filter sosial' di tengah derasnya laju konten digital.
Menurut Muhammad Safrudin, keaktifan anak muda dalam menyebarkan konten positif akan jauh lebih efektif daripada sekadar regulasi.
“Pemuda bukan hanya penonton. Mereka bisa jadi motor penggerak literasi digital, penangkal hoaks, dan penyebar optimisme,” ujar Safrudin.
Dengan pendekatan partisipatif ini, Pemkab Jepara berharap lahir ekosistem digital yang sehat di mana pemuda bukan sekadar pengguna pasif, tetapi penggerak perubahan menuju masyarakat yang cerdas dan berdaya. (Ito)
| Pemkab Jepara Sediakan Hotline Aduan MBG, Silakan Hubungi Nomor Ini |
|
|---|
| Pengurangan Dana Desa 2026 Capai Rp 40 Miliar, Ketua DPRD Jepara Minta Masyarakat Pahami Dampaknya |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Kebakaran Landa Area Limbah Kayu Srobyong Jepara Tengah Malam Akibat Bakar Sampah |
|
|---|
| Pemerintah Jepara Gerak Cepat Tutup Tambang Ilegal di Geneng, Komitmen Tegas Lindungi Lingkungan |
|
|---|
| Bupati Jepara Akan Lakukan Lagi Program Bupati Ngantor di Desa, Fokus Eksekusi dan Solusi Lapangan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.