Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Sejumlah Guru Besar UIN Saizu Usulkan Poin-poin Penting FGD Penyusunan Renstra 2024–2029

Sejumlah Guru Besar UIN Saizu Usulkan Poin-poin Penting FGD Penyusunan Renstra 2024–2029.

Editor: raka f pujangga
Istimewa
Sejumlah Guru Besar UIN Saizu Usulkan Poin-poin Penting FGD Penyusunan Renstra 2024–2029. 

TRIBUNJATENG.COM - Sejumlah Guru Besar Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto mengusulkan sejumlah poin penting, dalam Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2024–2029.

Kegiatan yang berlangsung di Horison Resort Dieng, Wonosobo, Kamis-Jumat (5-6/12/2024) ini bertujuan menyempurnakan dokumen strategis dengan mengakomodasi masukan dari berbagai pihak.

Dalam sesi ini, beberapa poin penting dibahas untuk memastikan keselarasan dan kesepahaman

Baca juga: Tegak Gelegar Pramuka UIN Saizu, Ajang Prestasi dan Kebersamaan Kaum Muda

Seperti mengenai Definisi Operasional Indikator.

Tim penyusun diminta membuat definisi operasional atau penjelasan detail untuk setiap indikator, guna mencegah perbedaan persepsi antar fakultas.

Kemudian mengenai matriks renstra dan pengisian target. 

Untuk matriks renstra, warna kuning menandakan indikator yang telah disepakati antar fakultas.

Warna ungu memerlukan peninjauan ulang oleh fakultas terkait.  

Ditekankan agar target disusun dengan matang karena dokumen ini akan menjadi acuan dalam perencanaan kinerja (perkin) institusi.  

Pada sesi pleno, sejumlah pejabat yang merupakan guru besar atau profesor, memberikan arahan strategis terkait penyusunan Renstra UIN Saizu Purwokerto 2024-2029:
  
Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI), Prof. Rohmad mengingatkan tim penyusun untuk mencermati ulang matriks Renstra setelah FGD. Dia menyarankan penyesuaian Indikator Perkin dan Indikator Kinerja Utama (IKU) agar selaras dengan kebutuhan institusi.
  
Selain itu, Prof. Rohmad menekankan satu kegiatan dapat mencakup lebih dari satu indikator. Dia juga menyoroti aplikasi BMN (Barang Milik Negara) yang belum diperbarui. Dia meminta tindak lanjut segera agar laporan inventarisasi sarana mencerminkan data riil.
  
Hal penting lainnya, yakni menyerukan penarikan aset berupa laptop yang masih dipegang oleh mantan pejabat, dengan pimpinan diminta segera menyurati pihak terkait.  

Sementara itu Wakil Rektor III UIN Saizu Purwokerto, Prof. Sunhaji menekankan pentingnya analisis operasional terhadap draft Renstra UIN Saizu Purwokerto 2024-2029 untuk evaluasi yang lebih mendalam.  

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Prof. Supriyanto menggarisbawahi perlunya perencanaan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang matang dan masif, serta melibatkan kerja sama semua unit. Dia menekankan perlunya memperhatikan rasio mahasiswa dengan dosen sebagai bagian dari perencanaan strategis.

Sementara Wakil Rektor I, Prof. Suwito mendorong Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) untuk mulai merencanakan pembangunan sistem informasi akademik mandiri.

Baca juga: Jadwal Ujian Akhir Semester Gasal TA 2024/2025 UIN Saizu Purwokerto

Uji coba diharapkan dapat dilakukan pada tahun 2025 agar tidak terus bergantung pada penyewaan.

Dia juga meminta jadwal penarikan dan penghapusan barang/sarana agar lebih terorganisir.  

FGD ini menghasilkan berbagai masukan strategis yang akan menjadi bahan revisi bagi dokumen Renstra UIN Saizu 2024–2029.

Dengan dokumen yang matang dan komprehensif, UIN Saizu diharapkan mampu meraih visi besarnya untuk berkembang menjadi institusi pendidikan tinggi Islam yang unggul, inovatif, dan berdaya saing global. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved