Semarang 10 K
Antusiasme Pengambilan Race Pack Collection Ditunjukkan Peserta Jelang Semarang 10 K
Para peserta Semarang 10K memadati atrium lantai 1 The Park Mall Semarang, lokasi tempat pengambilan Race Pack Collection .
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Para peserta Semarang 10K memadati atrium lantai 1 The Park Mall Semarang, lokasi tempat pengambilan Race Pack Collection (RPC), Sabtu (14/12/2024) jelang hari H pelaksanaan.
Semarang 10K 2024 digelar di Balai Kota Semarang dengan rekor baru jumlah peserta,
yakni 2.500 pelari pada Minggu (15/12) pagi.
Ajang lari yang mengusung tema “Step Up Your Limit” tersebut akan start pada pukul 5.15 WIB.
Pantauan tribunjateng.com, peserta Semarang 10K mulai memadati tenant pengambilan RPC di The Park Mall sejak dibuka pukul 10.00 WIB.
Salah satu peserta Semarang 10K asal Jakarta, Rina Hartami mengaku antusias menatap event akhir tahun tersebut.
Rina mengatakan, Semarang 10K akan jadi pengalaman pertamanya tampil pada event tahunan itu.
"Pasti sangat antusias, karena akan menjadi keikutsertaan pertama saya di Semarang 10k," kata Rina.
Rute Semarang 10K yang melewati sejumlah bangunan bersejarah menjadi alasan utama Rina ingin berpartisipasi dalam ajang ini.
Ajang yang merupakan kolaborasi antara Harian Kompas, Pemerintah Kota Semarang dan Le Minerale itu melewati sejumlah tempat bersejarah dan arsitektur khas Kota Semarang di antaranya Lawang Sewu, Tugu Muda, Simpang Lima, Gereja Gedangan St Yusuf (Gereja Bata Merah), Kota Lama Semarang, Jembatan Mberok, Kantor Pos Indonesia, dan Gereja Blenduk.
"Saya mempersiapkan diri sebaik mungkin. Semarang 10K ini acara tahunan yang dinanti-nantikan para runner di Indonesia," tutur Rina yang tahun ini juga berpartisipasi di sejumlah event lari di Makassar, dan Bali.
Ditempat yang sama, pelari nasional, Odekta Naibaho yang juga datang mengambil RPC-nya mengaku ingin memberikan penampilan terbaiknya di Semarang 10K.
Odekta yang pernah mencatatkan penampilan impresif pada gelaran Semarang 10K 2022, yakni memecahkan rekor nasional sebagai pelari putri tercepat saat finish dengan catatan waktu 35 menit 5 detik.
Adapun pada Semarang 10K 2023, untuk kategori nasional putri, Pretty Sihite menjadi yang tercepat pertama dengan catatan waktu 40 menit 59 detik. Adapun Asnida Aras dan Fitri finis di urutan kedua dan ketiga dengan catatan waktu masing-masing 41 menit 1 detik dan 41 menit 16 detik.
"Tentu harus ada pencapaian karena ini agenda tahunan yang sangat bagus. Ini termasuk ajang 10K yang terorganisir sangat bagus dan penutup akhir tahun. Tentu sangat bagus," ungkap Odekta yang juga tampil di Borobudur Marathon 2024 (1/12) lalu.
"Rutenya juga menarik. Harapan saya, pencapaian di Semarang 10K nanti memuaskan dan tidak jauh dari pencapaian sebelumnya walau sebetulnya baru selesai Borobudur Marathon 2024," jelasnya.
Odekta mengatakan, menghadapi Semarang 10K merupakan hal yang berbeda dibanding Borobudur Marathon 10K. Termasuk melakukan persiapan yang singkat pasca berpartisipasi dalam event sebelumnya.
Semarang 10K nantinya akan terbagi dalam berbagai kategori, termasuk kategori nasional, kategori pelajar, serta kategori master.
Setiap kategori dirancang untuk mengakomodasi pelari dari berbagai tingkat kemampuan, mulai dari atlet profesional hingga pelajar yang baru memulai perjalanan mereka di dunia lari.
Untuk memantik antusiasme dan semangat kompetisi para peserta, Pemkot Semarang juga menyiapkan total hadiah senilai Rp 286 juta.
"Kita (Kategori nasional) akan ketemu di satu satu kategori yang diperlombakan. saya kira event yang berbeda, kita disatukan dalam satu kategori. Disitu kita bisa lihat siapa runner terbaik nantinya," kata Odekta.
"Satu kategori diperlombakan menjadi satu tentu sangat kompetitif. kemudian flat menjadikan satu. Saya kira akan bersaing ketat menjadi yang terbaik," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.