Otomotif
Harga Naik Karena PPN hingga Opsen Pajak 2025, Akhir 2024 Waktu yang Tepat Membeli Sepeda Motor
Kami optimis pasar bisa lebih baik, bahkan target penjualan hingga akhir ini di angka 475 ribu unit di Jateng
Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kontribusi sepeda motor matik Astra Motor Jateng masih mendominasi.
Bahkan kontribusi penjualan sepeda motor matik di angka 96 persen pada 2024.
"Sisanya 2 persen dari jenis sepeda motor sport dan 2 persen jenis bebek," jelas Budi Hartanto, Marketing Manager Astra Motor Jateng kepada Tribunjateng.com usai menghadiri launching New Honda Scoopy di Java Mall Kota Semarang, Sabtu (14/12/2024) malam.
Budi juga berujar kondisi pasar otomotif khususnya roda dua pada 2024 kalah dengan 2023.
Ia menuturkan jika dihitung penurunan market hanya di angka 2 persen.
Kondisi tersebut dipaparkannya karena kondisi politik 2024, dari Pilpres hingga Pilkada dan kondisi global seperti perang.
"Kemungkinan tidak hanya pasar sepeda motor namun juga market roda empat yang terkoreksi," terang Budi.
Meski demikian, ia tetap optimis penjualan sepeda motor di Jateng tetap baik.
Budi juga berharap kinerja pemerintahan yang baru bisa lebih dan berdampak pada market otomotif.
"Kami optimis pasar bisa lebih baik, bahkan target penjualan hingga akhir ini di angka 475 ribu unit di Jateng," jelasnya.
Guna mendongkrak penjualan di akhir tahun, Budi mengatakan berbagai promo digelar.
Promo tersebut diberikan oleh Astra Motor Jateng untuk semua tipe.
Menurutnya, akhir 2024 saat yang tepat jika masyarakat membeli sepeda motor.
"Karena tahun depan kemungkinan harga sepeda motor akan naik, karena penerapan PPN hingga opsen pajak," imbuhnya.
Bocoran Mobil Listrik Produksi Lokal di GIIAS Semarang, Mobil Listrik Impor Harga Naik |
![]() |
---|
Demo Akhir Agustus Turunkan Kunjungan ke Bengkel, Layanan Home Service Meningkat |
![]() |
---|
Pajak Kendaraan Indonesia Tertinggi di Dunia, 30 Kali Lebih Mahal dari Thailand |
![]() |
---|
Spesifikasi dan Harga OTR Semarang Chery Tiggo Cross Series, Mulai Rp 300 Jutaan |
![]() |
---|
Viral BYD Tersambar Petir Tiga Kali, Benarkah Mobil Listrik Lebih Rawan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.