Berita Jateng
ISPIKANI Jawa Tengah Dukung Program Ekonomi Biru dan Ketahanan Pangan
Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia ISPIKANI Jawa Tengah mendukung program pemerintah dalam upaya menjaga ketahanan
Penulis: hermawan Endra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia ISPIKANI Jawa Tengah mendukung program pemerintah dalam upaya menjaga ketahanan pangan di sektor maritim. Berbagai upaya dilakukan antara lain menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, dan pendampingan terhadap kelompok nelayan.
Ketua ISPIKANI DPD Jateng, Ir. Fendiawan Tiskiantoro, M.Si mengungkapkan potensi perikanan di Jawa Tengah mengalami tren peningkatan. Total produksi di tahun 2023 mencapai 940 ribu ton, berasal dari perikanan tangkap sekitar 350 ribu ton dan 550 ribu dari perikanan budidaya.
Angka tersebut naik dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencapai 880 ribu ton. Ia memprediksikan total produksi di tahun 2024 ini bisa mencapai 1 juta ton seiring dengan kondisi cuaca yang cukup baik di sepanjang tahun ini.
"Bicara pernikahan kan bicara juga dengan cuaca. Alhamdulillah cuaca agak baik sehingga prediksi kita mungkin 1 juta ton lah di akhir tahun ini," ujarnya saat acara Rakerda ISPIKANI Jawa Tengah di kampus Undip Tembalang, Minggu (15/12).
ISPIKANI Jawa Tengah juga terus melakukan pendampingan kepada kelompok nelayan agar mereka menjalankan usaha sesuai dengan aturan yang ada, khususnya bagaimana bisa melestarikan sumber daya ikan.
Selain itu ada juga kegiatan sinergis antara lain penanaman mangrove, restocking benih ikan, kemudian juga pelatihan-pelatihan kepada pelaku usaha budidaya maupun perikanan tangkap.
Dalam Rakerda ini juga dikukuhkan tiga DPC ISPIKANI yaitu dari kota Semarang, kota Tegal dan kabupaten Banyumas. Ke depan pihaknya akan membentuk DPC dari Kabupaten Kota lain dari Jawa Tengah.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK Undip), Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D. menambahkan, untuk mendukung program pemerintah yaitu forum ekonomi biru dan ketahanan pangan FPIK terus berupaya menyiapkan SDM, yaitu dengan mendidik mahasiswa untuk siap terjun dalam mensukseskan program ketahanan pangan dan ekonomi biru baik dari sisi penyediaan bahan pangannya maupun dari sisi pelestarian alamnya.
Kemudian selain itu, pihaknya juga membuat program-program terkait dengan keterampilan mahasiswa mulai dari magang, kemudian mengundang pakar atau praktisi untuk mengajar di kampus dan juga menyiapkan spot-spot untuk meningkatkan skill maupun passion berwirausaha dari mahasiswa FPIK.
"Alhamdulillah untuk FPIK Undip di tengah penurunan peminatan di bidang perikanan dan kelautan di Indonesia tapi untuk yang FPIK Undip untuk alhamdulillah tahun ini sangat-sangat baik artinya rasio di atas 1 banding 7. Saya kira sangat baik karena kan sekarang adanya apa namanya arus utama terkait dengan IT dan juga mahasiswa atau pekerja harus glowing," ujarnya.
Dalam acara Rakerda ISPIKANI Jawa Tengah juga digelar talkshow dengan mengambil tema bersama ISPIKANI membangun perikanan Jawa Tengah yang berkelanjutan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dan ekonomi biru. Adapun rangkaian kegiatan lain jalan sehat, penebaran benih ikan sebanyak 3.000 ekor di waduk Undip.
Selain itu ada juga penandatangan perjanjian kerjasama antara DKP Jateng dengan fakultas perikanan dan ilmu kelautan Undip, UPS, Unikal, dan Unimus. Kemudian kegiatan lain pengukuhan DPC ISPIKANI meliputi kota Semarang, kota Tegal dan kabupaten Banyumas.
| Karate Jateng Target Emas dari Nomor Kumite Putri di PON Beladiri 2025 Kudus |
|
|---|
| Pastikan Kesehatan Santri, Gubernur Ahmad Luthfi Terjunkan Dokter Spesialis Keliling 5.419 Pesantren |
|
|---|
| Hari Santri Nasional, Gubernur Ahmad Luthfi Luncurkan Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren |
|
|---|
| Kanwil Kementerian HAM Jateng Gerak Cepat Tangani Puluhan Aduan Pelanggaran HAM |
|
|---|
| Selama Satu Dekade, Realisasi Penyaluran KUR di Jawa Tengah Capai Rp 361,36 Triliun |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.