PSIS Semarang
Fernandinho Tinggalkan PSIS Semarang Setelah Ribut soal Gaji?
Kabar perginya Fernandinho dari PSIS Semarang terkuak lewat unggahan pemain asal Brasil itu di Instagram, Senin (16/12/2024).
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Fernandinho Tinggalkan PSIS Semarang Setelah Ribut soal Gaji?
TRIBUNJATENG.COM - Penyerang sayap PSIS Semarang, Fernandinho, meninggalkan PSIS Semarang sebelum Liga 1 musim 2024/2025 berakhir.
Kabar perginya Fernandinho terkuak lewat unggahan pemain asal Brasil itu di Instagram, Senin (16/12/2024).
Melalui laman Instagram Fernandinho menyampaikan salam perpisahan kepada klub dan penggemarnya.

Baca juga: Isi Surat Balasan PSIS Semarang kepada Panser Biru dan SNEX, Singgung Fitnah Keji kepada Manajemen
Hanya ucapan terima kasih, tak banyak kata yang diungkapkan pemain asal Brasil di caption Instagram.
"TERIMA KASIH @psisfcofficial," tulis Fernandinho.
Unggahan Fernandinho juga mendapat banyak komentar dari pemain PSIS.
Riyan, Sudi Abdallah, Syahrul Trisna hingga Rizky Darmawan tampak memberikan ucapan perpisahan di kolom komentar.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari PSIS Semarang soal kepergian Fernandinho.
Namun hampir bisa dipastikan satu pemain asing PSIS Semarang akan tercoret di bursa transfer paruh musim nanti.
Saat ini PSIS Semarang telah resmi merekrut pemain asing baru, Gustavo Souza.
Gustavo Souza yang berposisi sebagai striker tentu menjadi pesaing bagi para penyerang Mahesa Jenar, termasuk Fernandinho.
Komentar Menohok Fernandinho di Instagram PSIS
Media sosial PSIS Semarang dihebohkan oleh kabar penunggakan gaji pemain, Senin (16/12/2024).
Kabar ini semakin menyeruak lantaran pemain PSIS Semarang, Fernandinho buka suara di kolom komentar unggahan Mahesa Jenar.
Awalnya, PSIS Semarang mengunggah foto berisi surat balasan manajemen kepada kelompok suporter Panser Biru dan SNEX.
Baca juga: Daftar Pemain PSIS Semarang yang Absen di Laga Melawan PSS Sleman, Ada yang Dipanggil Timnas
Dalam surat tersebut PSIS Semarang menjawab keluhan suporter yang ditujukan kepada klub.
Surat yang ditandatangani oleh CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, itu berisi empat poin penting.
Yakni tentang perbaikan tim, isu intervensi manajemen kepada pelatih, tuntutan membuat klub menjadi profesional dan komunikasi dengan suporter.
Dalam uraiannya, PSIS Semarang juga menyinggung soal kontrak kerja antara klub dengan pemain.
PSIS Semarang menyebut kontrak kerja tersebut dilindungi secara hukum oleh FIFA dan PSSI.
Unggahan PSIS Semarang tersebut lantas viral dan ditanggapi oleh pemain PSIS Semarang, Fernandinho.
Dalam kolom komentar, Fernandinho menyinggung soal bagian yang belum diberikan kepadanya.
"Bagaimana dengan milikku?," tulis Fernandinho.
Fernandinho tidak membeberkan secara jelas bagian apa yang dimaksud menjadi miliknya.
Namun banyak netizen yang menduga Fernandinho meminta bayaran gajinya selama berseragam PSIS Semarang musim ini.
Komentar Fernandinho mendapat banyak reaksi dari netizen.
@komeng_*******, "hayooo dijawab jal kih psisfcofficial sampe dikomen pemaine langsung hlo."
@adklof***, "sek wong semarang ae digagase suwe. Opo meneh koe sek kecamatan brazil yo ngenteni bar adol tambak sekk."
@oplet*******, "kamu kenapa bro? Belum di bayar sudah di coret? Eh ya ampun sabar ya bro."

Isi 4 Poin Balasan PSIS Semarang
Sementara itu, PSIS Sendiri dalam unggahannya memberikan empat balasan lengkap terkait pernyataan suporter.
Berikut ini empat poin jawaban dari PSIS Semarang.
1. Perbaikan Tim
Yang pertama, tentang perbaikan dan perombakan tim yang dilakukan pada jeda transfer.
PSIS Semarang mengaku perombakan pemain dilakukan berdasarkan evaluasi, bukan karena suka atau tidak suka.
"Perbaikan dan perombakan Tim PSIS Semarang selalu dilakukan pada jeda transfer putaran kedua."
"Manajemen selalu mempertimbangkan perombakan tim untuk prestasi sesuai dengan kebutuhan tim dan merupakan kewenangan pelatih memilih dan mengganti pemain yang perlu dievaluasi."
"Manajemen tidak pernah melakukan perombakan pemain berdasarkan like and dislike," tertulis dalam surat PSIS Semarang.
2. Tak Ada Intervensi Manajemen
Poin kedua menegaskan PSIS Semarang tidak pernah mengintervensi pelatih dalam merekrut pemain.
PSIS Semarang menyebut tudingan intervensi sebagi fitnah keji yang ditunjukkan kepada klub.
"Manajemen PSIS Semarang selalu bertindak profesional, tidak pernah mengintervensi pelatih dalam rangka menyeleksi dan merekrut pemain, baik pemain lokal maupun pemain asing."
"Isu intervensi manajemen terhadap pelatih adalah fitnah keji tidak berdasar."
3. Pembenahan Tim Agar Lebih Profesional
Poin ketiga berisi tanggapan PSIS Semarang terkait pembenahan kondisi internal tim agar lebih profesional.
PSIS Semarang menyebut hal itu sudah dilakukan dan lisensi klub profesional dari AFC sebagai buktinya.
"Terbukti tahun 2024 PSIS mendapatkan lisensi dari AFC untuk pertama kalinya dalam sejarah dan PSIS selalu berpegang teguh pada kontrak kerja antara klub, pemain, pelatih dan official."
"Perjanjian ini dilindungi secara hukum oleh FIFA dan PSSI," tulis PSIS.
4. Sarasehan dengan Suporter
Poin terakhir yang disampaikan PSIS Semarang adalah terkait komunikasi dengan suporter.
PSIS Semarang mengaku selalu mengadakan pertemuan dengan suporter untuk membahas perbaikan klub.
"Manajemen selalu mengadakan sarasehan dengan suporter pada jeda kompetisi sebagai bahan komunikasi dua arah untuk tujuan perbaikan dan serap aspirasi demi tercapainya komunikasi yang baik antara klub dengan pendukung," ungkap surat PSIS Semarang.
(*)
PSIS Semarang
Fernandinho
Tunggakan Gaji Pemain PSIS Semarang
Gustavo Souza
tribunjateng.com
Panser Biru
SNEX
PSIS Rekrut 5 Pemain untuk Tatap Pegadaian Championship |
![]() |
---|
PSIS Semarang Gelar Seleksi Terbuka untuk Tim U20 Musim 2025/2026 |
![]() |
---|
"Belum di Level Terbaiknya" Pelatih PSIS Semarang Kritisi Penampilan Pemain Asing Camilo Sanchez |
![]() |
---|
Ini Agenda PSIS Semarang Setelah Lakoni Berbagai Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Pelatih PSIS Kahudi Wahyu: Interaksi Antar Lini Masih Jadi Pekerjaan Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.