Jalan Longsor di Jembatan Kalirejo Blora Ditutup Terpal, DPUPR: Kurangi Potensi Longsor Susulan

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, menindaklanjuti adanya peristiwa jalan longsor yang terjadi di kawasan jembatan Kalirejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.

Kabid Bidang Bina Marga, DPUPR Kabupaten Blora, Danang Adiamintara, mengatakan untuk sementara guna mencegah terjadinya potensi longsor susulan, dilakukan pemasangan terpal.

"Saat ini sudah kami lakukan pengamanan, titik area longsoran sudah kami tutup terpal untuk mengurangi potensi longsor susulan atau lanjutan, sementara seperti itu," katanya, kepada Tribunjateng, Selasa (17/12/2024).

Lebih lanjut, pihaknya juga menyebut telah memasang rambu-rambu peringatan agar para pengendara berhati-hati ketika melintas di jembatan tersebut.

Sampai saat ini, jembatan masih difungsikan. Lantaran, masih ada satu jalur yang bisa dilalui oleh para pengendara.

"Kalau saat ini kita pastikan jalan tersebut tidak ditutup, karena masih ada satu jalur yang bisa difungsikan."

"Sudah kami pasang rambu peringatan, untuk kendaraan berat itu dilarang melintas di jembatan tersebut, silahkan untuk mencari ruas jalan terdekat," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, tanah longsor terjadi di kawasan jembatan Kalirejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Minggu (15/12/2024) sore.

Tanah longsor itu terjadi persis di ujung sebelah barat jembatan Kalirejo. Pembatas jalan dan sebagian aspal juga tampak tergerus ke bawah. 

Akibat tanah longsor itu, hanya separuh jalan atau jembatan yang bisa dilewati kendaraan. 

Jembatan itu termasuk jalan alternatif dari Kecamatan Ngawen ke Kabupaten Blora.

Salah seorang siswi SMA Negeri 1 Ngawen, Eka Sukma Candra (17), mengatakan longsor terjadi pada Minggu (15/12/2024) sore.

"Itu longsornya kemarin sore mas. Kemarin sore sampai malam itu kan kondisinya memang sedang hujan," katanya, kepada Tribunjateng, Senin (16/12/2024).

Lebih lanjut, siswi asal Dukuh Tambaklulang, Desa Banjarejo, Kecamatan Banjarejo, itu mengaku was-was ketika melintas di jembatan tersebut. 

Apalagi, dirinya setiap hari melintasi jembatan tersebut saat hendak berangkat ke sekolah.