Berita Rembang
Kisah Pilu Siswi SD Jadi Korban Perundungan dan Pencabulan Teman Sebaya di Rembang
Kepala Desa Sendangcoyo Kecamatan Lasem, Darto mengonfirmasi kejadian dugaan perundungan dan pencabulan di lingkungan sekolah dasar.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Kepala Desa Sendangcoyo Kecamatan Lasem, Darto mengonfirmasi kejadian dugaan perundungan dan pencabulan tersebut terjadi di area sekolah dasar di desa tersebut.
Sebelumnya diinformasikan seorang siswi kelas 6 SD menjadi korban dari tindakan perundungan dan pencabulan oleh tiga siswa kelas 6 SD dan satu siswa kelas 5 SD dalam lingkup sekolah.
Darto menegaskan bahwa kejadian tersebut terjadi saat jam sekolah sedang berlangsung.
Baca juga: Siswa SMP Lapor Polisi, Ngaku Jadi Korban Perundungan Teman Sekelas, Aduan 2 Tahun Diabaikan Sekolah
"Itu benar terjadi, dari informasi yang saya terima dari orang tua korban. Kejadian tersebut pada hari Jumat, namun sang anak baru bisa bercerita pada Sabtu malam. Mendengar hal itu, orang tua yang tidak terima akibat perbuatan tersebut saya sarankan untuk menempuh jalur hukum," kata Darto saat dikonfirmasi Tribunjateng, Selasa (17/12/2024).
Darto menambahkan bahwa orang tua korban membuat laporan ke kepolisian pada Minggu pagi.
"Kasus ini sudah dalam penanganan Polres Rembang, kelanjutannya seperti apa tinggal pantau saja. Saya berharap kepada seluruh orang tua murid untuk memperhatikan anaknya," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dugaan perundungan dan pencabulan terjadi di Kecamatan Lasem yang melibatkan anak sekolah dasar disekolah yang terletak di pemukiman lereng gunung Argopuro Lasem.
Aksi dugaan perundungan dan pencabulan itu terjadi saat jam pelajaran di sekolah dasar yakni pada hari Jumat (13/12/2024), menjelang jam pulang sekolah.
Berdasarkan kesaksian ibu korban L (40) bahwa anaknya yang merupakan seorang siswi kelas 6 SD berinisial J (12) menjadi korban dari kebengisan empat siswa di sekolah tersebut.
L sempat beberapa kali menitihkan air matanya saat menceritakan kejadian anaknya yang menjadi korban.
Semula ketika L menjemput anaknya disekolah dia sempat merasa aneh usai tiba-tiba dipeluk oleh seorang guru.
"Saya tidak biasanya dipeluk sama guru di sana waktu jemput anak saya. Terus anak saya nangis, kemudian waktu di rumah dia masuk ke kamar. Baru saat malam hari dia merintih kesakitan dan mau cerita," tutur L saat ditemui oleh Tribunjateng di rumahnya, Selasa (17/12/2024).
Dari cerita anaknya, bahwa J mendapatkan perlakuan tak mengenakan saat siang hari di sekolahnya.
"Ada empat anak, tiga orang itu kelas 6 SD dan satu orang kelas 5 SD, anak saya dimasukan ke kelas, kepalanya dibenturkan di lemari, terus di tembok kemudian di jatuhkan ke lantai, habis itu ada yang megangin anak saya, dada (anak saya) diremas dan itunya (kelamin) disodok pakai kayu," ujar L.
L juga menceritakan, bahwa sebelumnya tas milik anaknya sempat dibuang dan juga dipalak oleh keempat murid tersebut.
Baca juga: Sekolah Benarkan Adanya Perundungan, Korban Dianiaya Kakak Kelas di Toilet SMA Negeri 70 Jakarta
L juga menceritakan keempat anak tersebut juga hendak meraba bagian vital dari tubuh anaknya.
"Karena itu (J) selama empat hari mengurung diri di kamar. Tiba-tiba nangis sendiri kadang pagi, siang, sore atau malam, selama empat hari ini juga sulit makan saya paksa makan, sehari kadang cuman sekali makan. Ini belum mau sekolah, saya istirahat di rumah juga," ujarnya.
Kasus tersebut telah dilaporkan oleh L di Polres Rembang, untuk itu dia berharap agar hukum bisa berjalan dengan seadil-adilnya.(Rad)
Puluhan Nelayan Rembang Ikut SLCN, Ngardi Senang Dapat Ilmu Modern dari BMKG untuk Bekal "Miyang" |
![]() |
---|
Pemdes Tegaldowo Nilai Pembatasan Jalan Bukan Satu-satunya Alasan Pabrik Semen Gresik Berhenti |
![]() |
---|
Respon Pemdes Tegaldowo Soal Pembatasan Jalan Akses Suplai Batu Kapur Pabrik Semen Gresik Rembang |
![]() |
---|
Pabrik Semen Gresik Rembang Buka Suara Alasan Setop Produksi dan Rumahkan Ratusan Karyawan |
![]() |
---|
Semen Gresik Berharap Solusi: Pabrik Rembang Lumpuh Akibat Sengketa Lahan dengan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.