PSIS Semarang
Sebut Fitnah Keji, Ini Isi Lengkap Surat Terbuka Manajemen PSIS Semarang, Ada 4 Poin Penting
Di tengah upaya menembus papan tengah Liga 1, PSIS Semarang dihadapkan pada masalah internal
TRIBUNJATENG.COM - Di tengah upaya menembus papan tengah Liga 1, PSIS Semarang dihadapkan pada masalah internal.
Dimana suporter setia melakukan boikot.
Panser Biru dan Snex ogah datang ke Stadion Jatidiri di laga home PSIS.
Mereka menuntut adanya pembenahan.
Baca juga: Fernandinho Tinggalkan PSIS Semarang Setelah Ribut soal Gaji?
Manajemen PSIS Semarang pun memberikan surat balasan kepada kelompok suporter Panser Biru dan SNEX, Senin (16/12/2024).
Melalui laman Instagram, PSIS Semarang, mengunggah isi surat yang ditujukan kepada suporternya itu.
Surat tersebut berisi jawaban atas keluhan suporter yang ditujukan kepada klub.
Surat yang ditandatangani oleh CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, itu berisi empat poin penting.
Yakni tentang perbaikan tim, isu intervensi manajemen kepada pelatih, tuntutan membuat klub menjadi profesional dan komunikasi dengan suporter.
Dalam uraiannya, PSIS Semarang juga menyinggung soal kontrak kerja antara klub dengan pemain.
PSIS Semarang menyebut kontrak kerja tersebut dilindungi secara hukum oleh FIFA dan PSSI.
Berikut ini isi surat jawaban dari PSIS Semarang kepada Panser Biru dan SNEX.
1. Perbaikan Tim
Yang pertama, tentang perbaikan dan perombakan tim yang dilakukan pada jeda transfer.
PSIS Semarang mengaku perombakan pemain dilakukan berdasarkan evaluasi, bukan karena suka atau tidak suka.
| PSIS Gagal Pertahankan Keunggulan, Skor Akhir 1-1 di Kandang Persela Lamongan |
|
|---|
| Berikut Starting XI Persela Lamongan Vs PSIS Semarang Sore Ini, Mahesa Jenar Bisa Curi Poin? |
|
|---|
| Misi Berat Mahesa Jenar di Lamongan: PSIS Bertekad "Mencuri" Poin Perdana, Siap Patahkan Tren Buruk |
|
|---|
| Waspada Kebobolan Babak Pertama! PSIS Siapkan Strategi Khusus Redam Agresivitas Persela Lamongan |
|
|---|
| Nasib PSIS Semarang Kembali Kalah, Lolos Degradasi Kian Sulit |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.