Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Karena Depresi, Alasan Polisi Tidak Menahan Anak Pembacok Ayah Kandung Hingga Tewas di Sidoarjo

Polisi memutuskan untuk tidak menahan MSC, pelaku yang bunuh ayah kandungnya sendiri karena masih harus menjalani perawatan di RSJ Malang.

Editor: deni setiawan
KOMPAS.com/ANDHI DWI
Foto tampang pembunuh ayah kandung di Kabupaten Sidoarjo, Selasa (17/12/2024). 

Pria berinisial MSC (33) ditangkap polisi setelah membunuh ayahnya, BS (60), di Dusun Mbokong Nisor, Desa Klantingsari, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP Fahmi Amarullah mengungkapkan bahwa pelaku sempat mengamuk saat dijenguk oleh kakaknya, NL (35), sebelum melakukan aksi brutal tersebut.

"Pelaku ini 3 bersaudara."

"Anak pertamanya (korban) mau menjenguk orangtuanya yang lagi sakit," kata AKP Fahmi Amarullah, Selasa (17/12/2024).

Kejadian bermula pada Minggu (15/12/2024) sekira pukul 21.00, ketika NL datang untuk menjenguk MSC yang sedang mengalami depresi.

Setelah memberikan obat penenang, NL merasa bahwa adik dan ayahnya sudah beristirahat, sehingga dia memutuskan pulang.

Namun setelah ditinggal, depresi MSC kembali kambuh.

"Kemudian, dia mengambil celurit dan secara membabi buta melakukan penganiayaan kepada ayahnya sendiri," ujar AKP Fahmi.

Hasil otopsi dari RS Pusdik Sabhara Bhayangkara Porong menunjukkan bahwa BS mengalami 15 luka bacokan di leher, dada, dan kepala. 

"Korban meninggal dunia di tempat," tambahnya.

Ketua RW setempat, Sunyoto menjelaskan bahwa peristiwa tersebut dimulai ketika NL mengantar obat untuk BS dan MSC.

"Itu orangtuanya (korban) sakit, terus kakaknya pelaku datang memberikan obat, termasuk membawa obat penenang buat pelaku," katanya.

Setelah NL pulang, suara gaduh terdengar dari rumah korban.

"Tetangga dengar suara 'dok dok dok', terus didatangi, ternyata orangtuanya sudah ditemukan meninggal."

"Bahkan saya datang sudah enggak ada (meninggal), terus lapor polisi," ujar Sunyoto.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved