Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Natal dan Tahun Baru

Daftar Kuliner Khas Wonosobo yang Wajib Dicoba saat Libur Natal dan Tahun Baru, Ada Mie Ongklok

Berikut ini daftar kuliner yang bisa dicoba jika anda berkunjung ke Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Editor: rival al manaf
Tribunjateng.com/Imah Masitoh
Tampilan seporsi Mie Ongklok Longkrang yang legendaris di Wonosobo, Sabtu (11/02/2023). 

TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini daftar kuliner yang bisa dicoba jika anda berkunjung ke Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru Wonosobo jadi salah satu destinasi wisatawan.

Hal itu karena Wonosobo, kota kecil yang terletak di kaki Pegunungan Dieng, tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga kuliner khas yang menggoda selera.

Dengan udara yang sejuk, menikmati makanan tradisional di Wonosobo memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Baca juga: Daftar Kuliner Khas Kabupaten Temanggung yang Wajib Dicoba Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Daftar Kuliner Salatiga Wajib Dicoba saat Libur Natal dan Tahun Baru, Wedang Ronde dan Sate Sapi

 Berikut adalah daftar kuliner khas Wonosobo yang wajib Anda coba saat berkunjung:

1. Mie Ongklok

Tampilan seporsi Mie Ongklok Longkrang yang legendaris di Wonosobo, Sabtu (11/02/2023). 
Tampilan seporsi Mie Ongklok Longkrang yang legendaris di Wonosobo, Sabtu (11/02/2023).  (Tribunjateng.com/Imah Masitoh )

Mie ongklok adalah makanan khas Wonosobo yang terdiri dari mie kuning, kol, dan daun kucai yang disiram kuah kental berbahan dasar tepung kanji.

Mie ini biasanya disajikan dengan sate sapi dan tempe kemul. Anda bisa mencobanya di Mie Ongklok Longkrang, yang berlokasi di Jalan Pasukan Ronggolawe.

Seporsi mie ongklok dihargai sekitar Rp15.000 hingga Rp20.000.

Rasanya gurih, sedikit manis, dan sangat cocok disantap di udara dingin.

2. Tempe Kemul

Tempe kemul adalah camilan khas Wonosobo yang terbuat dari tempe yang dilapisi adonan tepung berbumbu, kemudian digoreng hingga renyah.

Anda bisa menemukannya di hampir semua warung makan di Wonosobo, namun yang terkenal adalah di kawasan Pasar Wonosobo.

Seporsi tempe kemul biasanya dihargai sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000.

Rasanya gurih dan renyah, cocok sebagai teman minum teh.

3. Geblek dan Ndog Gludhug

Geblek adalah camilan berbahan dasar singkong yang digoreng, sedangkan ndog gludhug adalah telur ayam yang direbus dengan bumbu khas.

Keduanya sering dinikmati bersama. Salah satu tempat terkenal untuk mencicipinya adalah di Warung Geblek Mbok Sri, yang berlokasi di Desa Kertek. Harga seporsi camilan ini berkisar Rp10.000 hingga Rp15.000.

Rasanya gurih dan mengenyangkan.

4. Carica Dieng

Carica adalah buah khas Dieng yang diolah menjadi manisan atau sirup. Salah satu merek terkenal adalah Carica Dieng Sumbing, yang bisa Anda temukan di pusat oleh-oleh di Wonosobo.

Seporsi carica dihargai sekitar Rp15.000 hingga Rp30.000. Rasanya manis dan segar, cocok dijadikan oleh-oleh.

5. Keripik Jamur

Wonosobo juga terkenal dengan keripik jamur yang dibuat dari jamur tiram segar.

Keripik ini memiliki tekstur renyah dan rasa gurih. Salah satu tempat terbaik untuk membelinya adalah di Keripik Jamur Bu Tini, yang berlokasi di kawasan Dieng.

Sepaket keripik jamur dihargai sekitar Rp20.000 hingga Rp30.000.

6. Nasi Megono

Nasi megono adalah nasi yang disajikan dengan parutan kelapa berbumbu dan lauk sederhana seperti tahu goreng atau tempe.

Salah satu tempat terbaik untuk mencicipinya adalah di Warung Nasi Megono Pak Slamet, yang terletak di Jalan Ahmad Yani.

Seporsi nasi megono dihargai sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000. Rasanya gurih dengan aroma rempah yang khas.

7. Purwaceng

Sejumlah warga saat ikut Rekor MURI itu berupa aksi minum bersama 1.116 Purwaceng yang merupakan minuman khas Dieng, dalam gelaran Dieng Culture Festival 2022, di Lapangan Pandawa, Dieng Kulon, Banjarnegara, Jumat (2/9/2022).
Sejumlah warga saat ikut Rekor MURI itu berupa aksi minum bersama 1.116 Purwaceng yang merupakan minuman khas Dieng, dalam gelaran Dieng Culture Festival 2022, di Lapangan Pandawa, Dieng Kulon, Banjarnegara, Jumat (2/9/2022). (Tribun Jateng/Permata Putra Jati)

 

Purwaceng adalah minuman herbal khas Dieng yang terkenal dengan khasiatnya sebagai penghangat tubuh.

Minuman ini bisa Anda temukan di Kedai Purwaceng Dieng, yang berlokasi di kawasan Dieng Plateau.

Secangkir purwaceng dihargai sekitar Rp10.000 hingga Rp20.000.

Rasanya hangat dan sedikit pahit, sangat cocok untuk mengusir dingin.

8. Teh Tambi

Teh Tambi adalah teh khas Wonosobo yang dihasilkan dari kebun teh Tambi. Anda bisa mencicipi teh ini di Kafe Kebun Tambi, yang berlokasi di Desa Tambi.

Secangkir teh tambi dihargai sekitar Rp8.000 hingga Rp15.000. Rasanya segar dengan aroma yang khas, cocok dinikmati di pagi atau sore hari.

9. Sagon

Sagon adalah kue tradisional berbahan dasar kelapa parut dan tepung ketan yang dipanggang hingga harum. Anda bisa menemukannya di pasar-pasar tradisional di Wonosobo, seperti Pasar Induk Wonosobo.

Seporsi sagon dihargai sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000. Rasanya manis dan sedikit gurih, dengan tekstur yang renyah di luar namun lembut di dalam.

10. Dendeng Gepuk

Dendeng gepuk adalah olahan daging sapi yang dimasak dengan bumbu manis dan digoreng hingga kering. Anda bisa mencicipinya di Warung Dendeng Gepuk Bu Sari, yang berlokasi di Jalan Raya Kertek.

Seporsi dendeng gepuk dihargai sekitar Rp25.000 hingga Rp30.000.

Rasanya manis gurih dan sangat cocok disantap dengan nasi hangat.

Wonosobo adalah surga bagi para pecinta kuliner yang ingin merasakan makanan tradisional dengan cita rasa otentik.

Pastikan Anda mencicipi hidangan-hidangan di atas saat berkunjung ke daerah ini. Selamat menikmati wisata kuliner di Wonosobo! (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved