Klarifikasi Kepala SD Lasem Rembang: Tidak Ada Pencabulan, Hanya Guyonan Anak-Anak
Dugaan perundungan di SD Lasem dibantah pihak sekolah. Guru sibuk sosialisasi e-rapot saat insiden, korban ditemukan menangis di kamar mandi.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Daniel Ari Purnomo
"Kunci itu disimpan di dalam saku rok korban, tepatnya di area paha kanan dan kiri. Jadi yang dioyok (rebut) adalah kunci itu, bukan hal lain," tegas Arief.
Ia menambahkan bahwa korban tetap mengenakan seragam lengkap saat kejadian, sehingga menurutnya tidak ada indikasi tindakan cabul.
Arief mengakui adanya tindakan seorang siswa yang menggunakan kayu untuk menyentuh korban.
Namun, ia menyebut tindakan itu sebatas guyonan anak-anak.
"Kebetulan ada satu anak menggunakan kayu untuk memukul pantat korban. Kemungkinan gerakan itu dianggap menyodok, tetapi itu tidak disengaja," jelasnya.
Arief menekankan bahwa pihak sekolah akan terus mendampingi anak-anak terkait insiden ini dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelesaikan masalah secara tuntas.
Penyelidikan
Polres Rembang memanggil pihak sekolah di Kecamatan Lasem yang terlibat dalam kasus dugaan perundungan dan pencabulan di lingkungan pendidikan.
Kasat Reskrim Polres Rembang, AKP Heri Dwi Utomo, menyampaikan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Aduan dari korban, baik korban maupun ABH (anak berurusan hukum), memerlukan perlakuan khusus. Kami sedang mengkaji dan melakukan penyelidikan," kata AKP Heri, Rabu (18/12/2024).
Aduan resmi terkait kasus tersebut diterima oleh Polres Rembang pada Minggu lalu.
Saat ini, pihak kepolisian terus menggali informasi lebih lanjut dari para pihak terkait.
Kronologi
Ibu korban perundungan di sebuah SD di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, mengungkap kronologi kejadian yang menyebabkan anaknya mengalami trauma berat.
L menceritakan bahwa ia terkejut melihat anaknya menangis saat dijemput di sekolah.
Dari Polisi ke Peternakan Kambing, Aiptu Agus Prasojo Tunjukan Dedikasi untuk Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
BGN Buka Kemungkinan Polisikan Dapur MBG yang Sebabkan Keracunan Massal |
![]() |
---|
Nia Ramadhani Trauma Santap MBG Setelah Kejadian di SMPN 1 Kragan |
![]() |
---|
Video 183 Siswa SMPN 1 Kragan Rembang Keracunan, Distribusi MBG Dihentikan |
![]() |
---|
Korban Keracunan MBG di Rembang Bertambah, Distribusi ke SMP 1 Kragan Dihentikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.