Sambut Libur Nataru, Objek Wisata di Kendal Diminta Tingkatkan Keamanan 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Aroma libur natal dan tahun baru 2025 mulai terasa. Sejumlah warga juga mulai menyiapkan daftar lokasi wisata menarik yang cocok untuk dikunjungi.

Pelancong bernama Wahyu (25) mengatakan, dirinya sudah mempunyai beberapa referensi wisata alam di Kendal yang rencananya bakal dikunjungi bersama keluarganya.

Ia mengaku penasaran dengan objek wisata curug sewu, yang memang sudah familiar.

Meksi begitu, Wahyu belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di wisata tersebut.

"Kami sebenarnya sudah ada beberapa list wisata untuk dikunjungi, di Kendal ada, terus Batang juga ada,"

"Hari ini nyoba main ke curug sewu dulu, dan ternyata sangat bagus viewnya kalau pas cerah. Nanti lanjut lagi ke wisata yang lainnya." katanya, Sabtu (21/12/2024).

Kepala DTW Curug Sewu, Aryo Widiyanto mengatakan terdapat beberapa keunggulan ketika wisatawan mengunjungi objek wisata curug sewu.

Wisata air terjun yang terletak di Kecamatan Patean Kabupaten Kendal ini menawarkan keindahan alam, dipadu sensasi bermain air.

"Alhamdulillah ini ramai menjelang libur nataru, tahun-tahun biasanya juga sama. Hari biasa ramai pas weekend," terangnya.

Selain keindahan alam, curug sewu juga menawarkan sensasi membasuh wajah dari sumber air yang diberi nama "Tuk Lanang".

Konon, siapa yang membasuh muka di sekitar "Tuk Lanang" dipercaya awet muda, dan semua hajatnya bisa terkabul.

"Iya di sini ada yang meyakini seperti itu jika membasuh muka di sumber Tuk Lanang itu," tuturnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kendal, Ahmad Syahrul Falah mengimbau semua objek wisata meningkatkan keamanan demi kenyamanan pengunjung yang datang, terutama menyambut momen libur nataru 2025 yang semakin dekat.

"Semua objek wisata, baik yang dikelola pemerintah, Bumdes perorangan maupun swasta harus menjaga keamanan dan kenyamanan para pengunjung," bebernya.

Ia menerangkan, kondisi cuaca di Kendal saat ini sudah memasuki musim penghujan. Sehingga petugas maupun pengelola harus bersiaga mengantisipasi potensi cuaca ekstrem.

"Apalagi saat ini masuk dalam cuaca ekstrem, sehingga petugas jaga keselamatan harus terus waspada," tandasnya (ags).