Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Masduki Sudah 2 Bulan Tinggal di Becak, Mengidap Diabetes dan Ditelantarkan Keluarga

Selama dua bulan Masduki pria lanjut usia (lansia) asal Subang, Jawa Barat tinggal sendirian di becak

Editor: muslimah
TRIBUNJABAR.ID/AHYA NURDIN
Masduki (63) seorang lansia di Subang, sudah 2 bulan tinggal di atas becak setelah ditelantarkan keluarga karena sakit Diabetes. 

TRIBUNJATENG.COM - Selama dua bulan Masduki pria lanjut usia (lansia) asal Subang, Jawa Barat tinggal sendirian di becak.

Panas terik hingga hujan lebat ditahan pria berusia 63 tahun itu di atas becak.

Padahal pada saat yang sama, Masduki mengidap penyakit diabetes.

Hingga kondisinya sangat memprihatinkan.

Baca juga: Istri yang Seret Suami Selingkuh dengan 2 Pria Selalu Dimaafkan, Polisi: Suami Terlalu Baik

Lalu, apakah Masduki masih ada keluarga?

Masduki mengatakan ia masih memiliki keluarga, ia juga memili istri.

Namun, ia menyebut keluarganya itu tidak mau merawatnya.

"Saya punya keluarga, istri juga punya, tapi tidak mau merawat karena kondisi saya yang sedang sakit diabetes," kata Masduki saat ditemui di becaknya, di kawasan Desa Rancahilir Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang, Minggu(22/12/2024).

Diketahui, Masduki mengalami sakit diabetes di bagian kaki kanan yang sudah bengkak.

Bahkan kini luka itu sudah sedikit berbau.

Masduki berpikir itulan alasan keluarganya tidak mau merawatnya.

"Mungkin itu alasan keluarga tak mau merawat saya, sehingga saya akhirnya hanya tidur di atas becak di bawah pohon," katanya.

Sakit Makin Parah

Selama dua bulan ini, Masduki mengaku belum pernah berobat.

Hal itu pun menyebabkan sakitnya semakin parah di bagian kaki kanan sudah membengkak dan terluka hingga tidak bisa jalan.

Meski begitu, Masduki bersyukur karena akhirnya ada bantuan dari dokter puskesmas.

Kini, ia pun mendapatkan rumah sementara dari pemerintah desa.

"Saya hanya bisa diam di atas becak tak bisa jalan karena kondisi kaki sakit banget akibat diabetes," ucapnya.

"Alhamdulillah kemarin pihak dokter puskesmas sudah memeriksa kondisi kesehatan saya dan saya sudah ditempatkan di rumah sementara yang terbuat dari dinding GRC oleh pemdes Rancahilir," katanya.

Makan dari belas kasihan 

Selama dua bulan tinggal di becak, Masduki mengatakan mendapatkan makan dari hasil belas kasihan orang yang lewat.

Sementara itu pihak keluarga tidak sekalipun menengok atau memberi makan.

Relawan MAP Socical Humanity, Ahmad Hidayat mengaku pilu melihat nasib Masduki. 

"Pak Masduki ini alami sakit diabetes dan ditelantarkan di  oleh keluarganya," kata Ahmad Hidayat

Ahmad juga mengaku sudah meminta pihak Puskesmas Pamanukan untuk memeriksa kondisi kesehatan Pak Masduki.

Kini, Masduki hanya tinggal menunggu tindak lanjut pengobatannya.

Dapat rumah sementara

Ahmad mengatakan, sejak kemarin Masduki sudah ditempatkan di sebuah rumah sementara oleh pemerintah desa setempat.

"Alhamdulillah, sudah ada perhatian dari pemerintah desa setempat dan saat ini sudah ditempatkan di tempat tinggal sementara, tidur diatas dipan tidak di becak lagi," ucapnya.

Ahmad berharap, Pemkab Subang bisa tergerak memberi bantuan penanganan untuk Masduki agar bisa hidup sehat lagi.

Ia berharap Masduki bisa diobati sampai sembuh dan berharap mendapat tempat tinggal yang layak agar tidak tinggal di atas becak lagi dan tak ada lagi warga miskin di Subang yang sakit dan ditelantarkan oleh keluarga tanpa perhatian pemerintah. (Tribunjabar.id)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved