Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Sosok Guru SMP Asal Wonogiri Nazar Jalan Kaki Lintas Provinsi, Andrianto Lintasi 8 Desa

Andrianto guru SMP ini melakukan jalan kaki lintas provinsi, setelah mendapatkan mutasi mengajar di Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, kampung halamannya.

Editor: deni setiawan
KOLASE DOKUMENTASI TRIBUN SOLO
Andrianto, guru SMP yang jalan kaki lintas provinsi dari Magetan ke Wonogiri. Aksi ini dilakukan untuk penuhi nazar lantaran baru saja mendapatkan mutasi, Jumat (1/11/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Media sosial belum lama ini disuguhi kabar aksi seorang guru sekolah menengah pertama (SMP) di Magetan, Jawa Timur yang berjalan kaki sejauh sekira 15 kilometer.

Dia adalah Andrianto, pria warga Kabupaten Wonogiri yang kesehariannya sebagai guru bahasa Jawa di SMP Negeri 2 Plaosan, Kabupaten Magetan.

Aksi itu dia lakukan sebagai janji (nazar) ketika berhasil mutasi tugas ke wilayah tinggalnya.

Baca juga: 10 Sosok Viral Paling Dicari Sepanjang Tahun 2024, Ada Mayor Teddy Hingga Agus Salim

Pengajuan mutasinya yang kelima kalinya ini disetujui, karenanya dia pun berjalan kaki dari sekolah ke rumahnya.

Ya, sosok Andrianto, guru SMP di Wonogiri viral jalan kaki memenuhi nazar setelah pengajuan mutasi disetujui. 

Video aksi Andrianto jalan kaki melewati jalan lintas Provinsi Jawa Timur (Jatim)-Jawa Tengah (Jateng) pun viral di media sosial. 

Dalam video yang beredar, terlihat aksi jalan kaki lintas provinsi dilakukan seorang guru, mengenakan pakaian dinasnya. 

Jalan kaki lintas provinsi itu disebut melewati total delapan desa.

Andrianto melakukan jalan kaki lintas provinsi, setelah mendapatkan mutasi mengajar di Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, kampung halamannya. 

Ya, aksi jalan kaki melewati jalan lintas provinsi dilakukan oleh pria bernama Andrianto.

Andrianto merupakan guru mata pelajaran Bahasa Jawa di SMP Negeri 1 Tirtomoyo, Wonogiri.

Sebelumnya, dia mengajar di SMP Negeri 2 Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Berbagai usaha pengajuan mutasi pun dilakukan Andrianto demi bisa mengajar di Wonogiri.

Sebab, dia ingin lebih dekat dengan keluarganya di Wonogiri

Menurut Andrianto, dia sudah mengajar di Magetan belasan tahun. 

Setiap harinya, Andrianto menaiki sepeda motor pulang pergi untuk mengajar di Magetan. 

"Saya sudah 14 tahun di Magetan."

"Jarak dari rumah Tirtomoyo ke sekolah itu sekira 80 kilometer."

"Setiap hari naik motor, perjalanan 2 jam, berangkat setelah subuh, sekira pukul 05.00 sampai sekolah pukul 07.00," katanya. 

Kemudian, Andrianto pulang ke rumah pada sore harinya.

Andrianto menceritakan, ketika perjalanan pulang terasa lebih lama lantaran kondisi jalan saat sore ramai.

Baca juga: 3 Fakta Baru Viral Kasus Penganiayaan Anak di Klaten: Sakit Hati Jadi Pemicu

Alasan Ajukan Mutasi

Andrianto menyebut, sempat beberapa kali mengajukan mutasi agar ditempatkan tak jauh dari tempat tinggal keluarganya. 

Andrianto sudah mengajukan mutasi untuk pindah sejak 2018.

Dia mengatakan, pengajuannya sempat ditolak karena tidak ada guru yang menggantikan posisinya.

Tak pantang menyerah, Andrianto kembali mengajukan mutasi.

Namun belum disetujui karena sesuai regulasi yakni sebelum ada guru yang menggantikan posisinya, tidak bisa pindah.

"Kalau total mengajukan mutasi dari Magetan 3 kali, dari Wonogiri 2 kali."

"Jadi total 5 kali," kata Andrianto.

Andrianto mengatakan, pengajuannya dilakukan agar dapat mendampingi kedua anaknya.

Apalagi, saat ini dia sedang menunggu kelahiran anak ketiganya.

"Orang bekerja kalau jauh dari keluarga itu kan setelah lama inginnya dekat dengan keluarga."

"Anak saya juga butuh pendampingan," ucapnya.

Setelah beberapa kali mengajukan mutasi, Andrianto akhirnya dapat pindah ke sekolah di Wonogiri per 1 November 2024. 

Pengajuan mutasinya mulai diterima karena saat itu ada guru yang akan menggantikan posisinya di SMP Negeri 2 Plaosan.

Tepatnya, pengajuan mutasi diterima pada Juli 2024.

"Setelah diterima berkasnya harus naik ke Gubernur, Kemendagri, dan BKN alurnya."

"Lalu akhir Oktober 2024 dapat SK."

"Di SK dinyatakan saya pindah per 1 November 2024."

"Itu jadi acuan secara birokrasi," katanya.

Baca juga: Maia Estianty Ungkap Sosok Diandra Setelah Viral Pegang Tangan El Rumi

Nazar Jalan Kaki Lintas Provinsi 

Ketika proses mutasinya berjalan, Andrianto pernah bernazar di hadapan teman-teman gurunya.

Saat itu, Andrianto bernazar bahwa ketika mutasi bisa disetujui, dia akan berjalan kaki lintas provinsi.

Selanjutnya, Andrianto melakukan aksi jalan kaki dari SMP Negeri 2 Plaosan sampai Wonogiri, tepatnya di Kecamatan Puhpelem. 

Adapun jaraknya sekira 15 kilometer dan melintasi 8 desa.

"Perjalanan 5 jam."

"Dari Puhpelem ke rumah lanjut menggunakan motor."

"Jadi jalan kaki dari Jawa Timur ke Jawa Tengah," katanya.

Andrianto mengatakan, dia melakukan nazarnya pada 31 Oktober 2024 yakni di hari terakhirnya mengajar di SMP Negeri 2 Plaosan.

Video aksinya tersebut, lantas diunggah pada 1 November 2024.

"Niatnya hanya berbagi rasa syukur, tidak ada niatan ingin viral."

"Luapan kegembiraan saja."

"Sekarang sudah lega," kata Andrianto.

Baca juga: Kata Kepala Sekolah soal Viral Ibu Kantin Buang Dagangan Siswi MTs Brebes

Video Viral di Media Sosial

Video aksi Andrianto jalan kaki melewati jalan lintas Provinsi Jateng-Jatim viral di media sosial. 

Video tersebut, diunggah oleh pemilik akun TikTok @sndriantosayid.

Dalam video, terlihat aksi jalan kaki lintas provinsi yang dilakukan seorang guru, yang mengenakan pakaian dinasnya. 

Pria tersebut mengenakan seragam dinas mengajar. 

Dia diiringi beberapa guru dan siswa di sekolah, tempatnya mengajar di Magetan. 

Momen haru pun menyelimuti kepergian pria bernama Andrianto dari SMP Negeri 2 Plaosan Magetan. 

Tak lama kemudian, guru SMP itu berjalan kaki meninggalkan sekolah. 

Video tersebut lantas mencuri perhatian warganet.

Hingga berita ini ditulis, Minggu (22/12/2024) sore, video tersebut telah dilihat lebih dari 850 ribu kali. 

Beragam komentar pun disampaikan warganet. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Andrianto, Guru SMP Wonogiri Jalan Kaki 15 Km Lintas Provinsi Jatim-Jateng setelah Dimutasi

Baca juga: Christian Rontini Dilepas Madura United, Gegara Filipina Kalahkan Indonesia di ASEAN Cup 2024?

Baca juga: Dedi Kusnandar Menepi 3 Bulan, Pemain Vital Persib Bandung Alami Cedera Patah Tulang Kaki

Baca juga: Mengenal Sosok Melody Sharon, Pengusaha Yang Celakai Suami Karena Kepergok Selingkuh Dengan 2 Pria

Baca juga: Carlos Pena Ingin Datangkan Pemain Anyar Persija Berkualitas, Siapakah Sosoknya?

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved