Ini Alasan Erick Thohir Sebut Timnas Indonesia Sebagai Raksasa yang Tertidur
Ini Alasan Kuat Erick Thohir Sebut Timnas Indonesia Sebagai Raksasa yang Tertidur
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Ini Alasan Erick Thohir Sebut Timnas Indonesia Sebagai Raksasa yang Tertidur
TRIBUNJATENG.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menilai bahwa timnas Indonesia memiliki peluang untuk terus bersaing di Asia dan dunia.
Indonesia, saat ini berada di peringkat 127 ranking FIFA tepatnya turun dua tingkat dari rilis terbaru.
Posisi ini sebenarnya cukup baik karena Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Main Setelah Libur Natal! Ini Jadwal Semifinal ASEAN Cup 2024, Tak Ada Timnas Indonesia
Masih bertahan dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat posisi ini kemungkinan akan berubah pada tahun depan.
Tentunya, perlu kerja keras ekstra dari pemain dan Shin Tae-yong agar ranking FIFA semakin membaik.
Erick Thohir menilai Indonesia sebenarnya bisa baik dalam ranking FIFA.
Menurutnya, mereka berambisi untuk setidaknya menjadi sembilan besar tim teratas saat ini.
Hal tersebut bukan sesuatu yang mustahil karena Indonesia merupakan salah satu negara yang fanatik dengan sepak bola.
"Indonesia seharusnya berada di posisi sembilan besar di Asia."
"Dengan jumlah penduduk dan gairah sepak bola yang tinggi dari seluruh masyarakat Indonesia."
"Tapi tentu saja itu butuh waktu," kata Erick Thohir dikutip dari laman Reuters.
Target 50 Besar
Di kancah dunia, Indonesia menargetkan bisa duduk di posisi 50 besar dunia.
Dia menilai bahwa dengan kemajuan di semua lini, sepak bola Indonesia bisa jadi meningkat pesat di masa depan.
Selain itu, kesejahteraan yang meningkat membuat misi tersebut bisa tercapai pada tahun 2045 mendatang.
"Kami ingin berada di 50 besar dunia pada tahun 2045."
"Karena pada saat itu PDB per kapita kami akan berada di kisaran $27.000 hingga $30.000."
"Ini adalah negara yang besar, jadi pada saat itu kualitas sepak bola akan meningkat," lanjutnya,
Raksasa yang Tertidur
Erick menilai bahwa sepak bola Indonesia memiliki potensi yang besar.
Menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tentunya merupakan prestasi tersendiri.
Selain itu, perlu pendekatan khusus agar membangkitlan sepak bola Indonesia agar bisa bersaing di masa depan.
"Banyak orang yang mengatakan bahwa kita adalah raksasa yang tertidur."
"Inilah mengapa kita harus membuat sebuah program agar bisa menjadi lebih baik," tutupnya.
(*)
Uang Rupiah dan Dollar di Brankas Milik Ahmad Sahroni Hasil Jarahan Disawer: Ijazah pun Diambil |
![]() |
---|
Demo Ricuh di Banyumas: Pos Satpol PP Porak-poranda, Fasilitas Pemda Dijarah |
![]() |
---|
Wakil Menteri Sosial Agus Priyono Tinjau Fasilitas Sekolah Rakyat di Wonosobo |
![]() |
---|
40 Sekolah Ramaikan Kejuaraan Futsal AXIS Nations Cup 2025 di GOR UIN Walisongo Semarang |
![]() |
---|
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk di Kawasan Hutan Baluran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.