Universitas Semarang
Mahasiswa USM Berikan Penyuluhan Jadi Netizen Pintar dengan Filter Konten di Media Sosial
Mahasiswa FTIK USM menggelar pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan penyuluhan tentang menjadi netizen pintar dengan filter konten di medsos.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di zaman serba digital sekarang ini, sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kehidupan setiap manusia saat ini sangat terhubung dengan yang namanya media sosial.
Media sosial sangat berguna dan bermanfaat hampir di segala tingkatan masyarakat, terutama sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi.
Dimulai dari mengirim pesan kepada teman, keluarga, rekanan, kenalan, saling berbagi informasi, hingga untuk mencari berita terbaru serta terkini yang sedang sering dibahas di masyarakat atau biasa disebut berita viral.
Baca juga: BSI Memberikan Beasiswa Kepada 20 Mahasiswa USM
Baca juga: USM dan BSI Jalin Kerja Sama Penguatan Waqaf dan Zakat
Media sosial dapat dipahami sebagai suatu platform digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya.
Konten adalah informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik.
Kontenpun sering digunakan untuk menjual suatu barang atau jasa, baik konten tersebut bersifat positif atau negatif.
Yang termasuk konten negatif antara lain kekerasan, pornografi, hatespeech (ujaran kebencian), perjudian, scam (penipuan online), bullying (pelecehan online), pencemaran nama baik, serta berita bohong atau hoaks.
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang (USM) menggelar pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan penyuluhan tentang menjadi netizen pintar dengan filter konten di media sosial, pada Kamis 19 Desember 2024 di Posyandu Cempaka Pamularsih 3 RT 01 RW 08, Kota Semarang.
Tim terdiri dari Ketua Dimas Putra Sumirat dan Anggota Rahmat Hidayatullah, Abednego Yuda Permana, Dimas Okva Solichin, serta Susanto, M.Kom sebagai dosen pembimbing.
Kegiatan ini diikuti 20 orang dari ibu-ibu posyandu dan lansia posbindu Cempaka Pamularsih 3, juga dihadiri Rusmiyati selaku koordinator Posyandu Cempaka.
Menurut Dimas Putra bahwa tujuan diadakan penyuluhan ini agar dapat terhindar dari konten-konten negatif di media sosial, terutama konten negatif di TikTok, Facebook, dan Youtube.
Peserta dibekali cara untuk memfilter konten di media sosial.
“Pentingnya memfilter konten negatif di TikTok, Facebook, dan Youtube untuk menghindari konten kekerasan, pornografi, judi online, berita hoaks, berita provokatif, dan sebagainya,” ungkap Dimas.
Baca juga: Peringati Hari Ibu, IIUSM Gelar Acara Bertemakan Harmoni Cinta Wanita USM
Baca juga: Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip dan Rektor USM Bangun Networking dengan Pondok Pesantren
Pada sesi pertama, Rahmat Hidayatullah menyampaikan materi contoh-contoh konten negatif yang muncul di smartphone.
Kemudian memberitahukan cara menghilangkan konten tersebut agar tidak muncul di beranda pengguna.
USM Dorong Digitalisasi UMKM Kampung Keripik Demak Lewat Software Akuntansi dan Pemasaran |
![]() |
---|
Himateta USM Gelar Berikan Edukasi Pangan Sehat dan Strategi Pemasaran Modern |
![]() |
---|
USM dan KBRI Kuala Lumpur Teken Kerja Sama untuk Dukungan Pendidikan Anak Pekerja Migran |
![]() |
---|
LPPM USM Perkuat Kolaborasi Riset Internasional Bersama Kampus Malaysia dan Indonesia |
![]() |
---|
USM Dorong Kemandirian Ekonomi PEKKA di Kendal Lewat Strategi Promosi dan Diversifikasi Produk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.