Jokowi Absen di Kumpul Mantan Gubernur Jakarta, Lebih Pilih Rayakan Tahun Baru di Solo

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Para mantan gubernur Jakarta berkumpul di Balai Kota Jakarta untuk menghadiri acara Bentang Harapan JakAsa yang digelar menjelang malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2024).

Mantan gubernur yang hadir antara lain Sutiyoso, Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan.

Namun, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yang juga mantan gubernur Jakarta periode 2012-2014, tidak terlihat dalam acara tersebut.

Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan bahwa Jokowi memilih merayakan tahun baru bersama keluarga di Solo, Jawa Tengah.

“Kebetulan Pak Jokowi merayakan tahun baru bersama keluarga di Solo, jadi beliau titip salam untuk para gubernur dan wakil gubernur lainnya,” jelas Teguh, Selasa (31/12/2024).

Di Solo, Jokowi menghabiskan malam pergantian tahun di Pasar Malam Ngarsopuro.

Ia menyapa warga, menikmati pertunjukan musik, dan menyaksikan pesta kembang api bersama ribuan masyarakat.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai ketidakhadiran Jokowi mencerminkan renggangnya hubungan politik dengan Anies Baswedan, Ahok, dan PDI-P.

“Ketidakhadiran ini menegaskan bahwa hubungan Jokowi dengan Anies, Ahok, dan PDI-P sudah tidak harmonis lagi,” ungkap Adi.

Menurutnya, situasi ini menandai babak baru dalam dinamika politik Jokowi setelah Pilkada DKI Jakarta 2017 yang menjadi momen krusial bagi hubungan politik mereka.

Acara Bentang Harapan JakAsa di Balai Kota Jakarta menghadirkan para mantan gubernur dan wakil gubernur Jakarta sebagai bagian dari rangkaian menyambut tahun baru.

Salah satu programnya adalah pemasangan kain putih sepanjang 500 meter yang berisi pesan optimisme dari masyarakat.

Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, juga hadir dalam acara tersebut, bersama Ahmad Riza Patria, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Absennya Jokowi dalam acara ini semakin menarik perhatian publik terkait arah politiknya di masa mendatang.