Progres Bendungan Jragung Capai 80 Persen, Rampung Oktober 2025
Progres Bendungan Jragung di Semarang mencapai 80 persen. Bendungan ini mendukung irigasi tiga kali tanam, suplai air baku, dan potensi listrik hijau.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, kini telah mencapai progres 80,2 persen dan ditargetkan selesai pada Oktober 2025.
Bendungan ini diharapkan menjadi infrastruktur strategis untuk mendukung ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya air.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa bendungan ini akan menjadi sumber irigasi premium yang memungkinkan tiga kali masa tanam dalam setahun.
"Dukungan utama dari Jragung adalah suplai air irigasi yang dapat memperluas area tanam hingga 475 hektare," ujarnya, Kamis (2/1/2025).
Dengan kapasitas tampung 90 juta meter kubik dan luas genangan 451 hektare, Bendungan Jragung mampu menyuplai air bagi 4.528 hektare lahan irigasi di Kabupaten Demak dan Grobogan.
Selain itu, bendungan ini juga akan menyediakan air baku sebesar 1.000 liter per detik, dengan alokasi untuk Kota Semarang (500 liter/detik), Kabupaten Grobogan (250 liter/detik), dan Kabupaten Demak (250 liter/detik).
Fungsi dan Manfaat Strategis
Selain fungsi irigasi, Bendungan Jragung dirancang untuk:
- Mengendalikan banjir di area seluas 880 hektare.
- Menghasilkan energi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 90 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 1,4 MW.
Proyek ini menelan biaya Rp 3 triliun yang bersumber dari APBN.
Pembangunan terbagi menjadi tiga paket pekerjaan yang melibatkan PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, PT Brantas Abipraya, dan mitra kerja lainnya.
Setelah penggenangan air (impounding) pada awal 2026, Kementerian Pertanian akan mulai mencetak sawah baru.
Infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, mendukung ketahanan pangan, dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air di wilayah Jawa Tengah.
Bendungan Jragung menjadi langkah konkret pemerintah dalam menghadirkan solusi infrastruktur yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan air dan energi hijau.
DPRD Kabupaten Semarang Batalkan Kenaikan Tunjangan Perumahan dan Transportasi untuk Anggotanya |
![]() |
---|
DPRD Kabupaten Semarang Coret Rp2,38 Miliar, Awalnya untuk Tunjangan Perumahan dan Transportasi |
![]() |
---|
Jelang Porprov Jateng 2026, KONI Kab Semarang Tolak Permenpora 14/2024: Jaga Otonomi dan Stabilitas |
![]() |
---|
Edy Lihat Perusahaan di Kabupaten Semarang Ambil Buruh Luar Daerah |
![]() |
---|
80 Pelajar Jateng-DIY Ikuti Kompetisi Video Diary Internalisasi Budaya di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.