Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jabbar Lompat dari Truk lalu Tembaki Polisi, Truk Tabrak Kerumunan di New Orleans Tewaskan 15 Orang

Pengemudinya lalu melompat keluar dan melepaskan tembakan, sedangkan polisi membalas tembakannya

Editor: muslimah
Kompas.com/Istimewa
Polisi menutup persimpangan Canal Street dan Bourbon Street di French Quarter, New Orleans, Louisiana, pada 1 Januari 2025. Sedikitnya 15 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka pada Rabu (1/1/2025) ketika sebuah truk pikap menerjang kerumunan orang yang sedang merayakan Tahun Baru di jantung kawasan wisata New Orleans yang sedang berkembang, demikian ungkap pihak berwenang di kota di bagian selatan Amerika Serikat itu.(AFP/MATTHEW HINTON) 

Presiden AS Joe Biden mengatakan, tersangka mengunggah video di media sosial bahwa dia mengikuti ajaran ISIS.

Pihak berwenang mengungkapkan, truk pikap itu mengibarkan bendera hitam ISIS. Ada dua alat peledak rakitan ditemukan di dalam mobil. 

Tersangka Penabrak Berlatar Veteran Militer AS

TERSANGKA truk menabrak kerumunan Tahun Baru di Kota New Orleans, diidentifikasi bernama Shamsud-Din Jabbar, veteran militer AS berusia 42 tahun.

FBI mengatakan, tersangka tampaknya adalah agen real estate dari Texas yang sepuluh tahun bekerja sebagai spesialis IT di militer AS.

Dalam video di YouTube empat tahun lalu, Jabbar—berbicara dengan aksen AS bagian selatan—membanggakan keterampilannya sebagai negosiator ulung saat mengiklankan propertinya kepada calon klien.

Catatan kriminal yang dilaporkan New York Times menunjukkan, Jabbar memiliki dua dakwaan sebelumnya atas pelanggaran ringan.

Pertama pada 2002 untuk pencurian, dan satu lagi pada 2005 karena mengemudi dengan SIM kadaluwarsa.

Jabbar menikah dua kali. Pernikahan keduanya berakhir dengan perceraian pada 2022 karena masalah keuangan, menurut e-mail kepada pengacara istrinya. "Saya tidak mampu membayar cicilan rumah," tulisnya.

Ia mengungkapkan, perusahaan real estate-nya merugi lebih dari 28.000 dollar AS (kini Rp 455,33 juta) pada tahun sebelumnya.

Dia pun mengaku menanggung utang kartu kredit hingga ribuan dollar AS untuk membayar pengacara.

Sementara itu, surat kabar Atlanta Journal-Constitution melaporkan, Jabbar adalah lulusan Universitas Negeri Georgia.

Jabbar di Youtube pernah berujar, dia bertugas di militer AS selama sepuluh tahun sebagai spesialis sumber daya manusia dan IT.

Video itu sempat dilihat oleh kantor berita AFP, tetapi kemudian dihapus oleh moderator.

FBI dalam konferensi pers mengonfirmasi bahwa Jabbar adalah veteran AS, tetapi tidak mengungkapkan perannya. Jabbar diyakini diberhentikan dengan hormat, tetapi penyelidikannya masih berlangsung. (kps/afp/Tribunnews)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved