"Sebab, untuk mengeksplore Kota Pekalongan ini tidak cukup sehari saja, minimal 3 hari untuk menikmati aneka kuliner, belajar batik, ataupun belanja oleh-oleh khas Kota Pekalongan. Namun, karena acara yang cukup padat, wamenbud langsung melanjutkan kunjungan kerjanya ke Universitas Pekalongan (Unikal) dan Kampung Batik Pesindon," katanya.
Inggit berharap, kunjungan ini bisa menambah semangat, masukan dan inspirasi bagi masyarakat Kota Pekalongan khususnya pembatik dan pecinta batik di Kota Pekalongan.
"Untuk regenerasi pembatik, sebenarnya dari Pemkot Pekalongan bersinergi dengan Dekranasda sudah ada upaya-upayanya seperti, mengadakan perlombaan membatik dari usia dini sampai tingkat umum.
"Ke depan, Saya ingin batik ini tidak hanya motif atau berupa kain saja, tapi bisa dikembangkan beserta turunannya seperti bentuk fashion, aksesoris, souvenir, dan sebagainya agar batik ini bisa lebih mendunia dan tetap eksis," pungkasnya. (Dro)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.