Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dispertanpangan Kudus Cegah PMK dengan Sosialisasi dan Disinfektan di Pasar Hewan

Kabupaten Kudus catat 18 kasus PMK Januari 2025. Dispertanpangan lakukan sosialisasi, bagikan disinfektan, dan siagakan tim cek kesehatan hewan.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo
Rifqi Gozali
Dokter hewan mengecek kondisi sapi di Pasar Hewan Gulang Kudus, Rabu (8/1/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menyerang hewan ternak di Kabupaten Kudus.

Pada Januari 2025, tercatat 18 kasus PMK, sementara sepanjang 2024 terdapat 135 kasus.

Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertanpangan) Kabupaten Kudus terus berupaya mencegah penyebaran wabah ini dengan menggelar sosialisasi kepada peternak dan pedagang hewan ternak.

Sosialisasi terbaru dilakukan di Pasar Hewan Gulang, dipandu dokter hewan Anton Cahyono.

Dalam kegiatan tersebut, peternak dan pedagang tampak antusias mendengarkan informasi dan berkonsultasi langsung terkait kesehatan hewan ternak mereka. Dispertanpangan juga membagikan disinfektan untuk disemprotkan di kandang ternak.

“Yang kurang (disinfektan) akan kami upayakan,” ujar Kepala Dispertanpangan Kudus, Didik Tri Prasetyo, Kamis (2/1/2025).

Seorang peternak, Ashadi Husen, merasa beruntung mendapat disinfektan yang langsung akan digunakan untuk mencegah PMK di kandang ternaknya.

“PMK ini ganas. Hewan ternak bisa mati. Dengan dapat ini semoga bisa mengobati,” ungkapnya.

Didik menambahkan, pada 2024 pihaknya telah menyuntikkan 4.539 dosis vaksin PMK.

Tahun ini, Dispertanpangan menunggu alokasi vaksin baru dari Kementerian Pertanian untuk melanjutkan vaksinasi.

Selain itu, langkah pencegahan juga dilakukan dengan membagikan disinfektan agar kandang ternak di Kudus steril dari virus PMK.

“Animo peternak dan pedagang ternak di Kudus sangat tinggi untuk upaya pencegahan PMK,” ujarnya.

Kepala Bidang Peternakan Dispertanpangan Kudus, Arin Nikmah, menyampaikan bahwa tim kesehatan hewan telah disiagakan di pasar hewan untuk memeriksa ternak yang masuk dari luar daerah.

“Armada yang masuk ke pasar kami semprot disinfektan. Hewan ternak yang menunjukkan indikasi PMK diperiksa lebih lanjut agar tidak menulari ternak lain,” jelasnya.

Upaya ini diharapkan mampu menekan penyebaran PMK di Kudus, sehingga peternak dapat merasa aman dan ternak mereka terjaga kesehatannya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved