Berita Kota Pekalongan
DKP Kota Pekalongan Dorong Revitalisasi dan Pengembangan Budidaya Perikanan
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan terus berkomitmen untuk, mengembangkan sektor budidaya perikanan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan terus berkomitmen untuk, mengembangkan sektor budidaya perikanan sebagai salah satu penopang perekonomian masyarakat.
Dengan surutnya banjir rob yang sebelumnya mengancam wilayah pesisir, kini Kota Pekalongan memiliki lahan tambak aktif seluas kurang lebih 232 hektar yang berpotensi untuk dimanfaatkan lebih optimal.
Kepala DKP Kota Pekalongan, Sugiyo mengatakan bahwa untuk mendukung hal ini, pada tahun 2025 pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi tambak Pantura.
Dari total lahan yang ada, Kota Pekalongan telah mengajukan revitalisasi seluas 83 hektar yang akan dikelola menjadi tambak intensif budidaya ikan nila salin. Budidaya ikan nila salin, ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri, tetapi juga diproyeksikan sebagai komoditas ekspor unggulan.
"Saat ini, sektor budidaya perikanan di Kota Pekalongan didominasi oleh udang vaname dengan metode budidayanya masih bersifat tradisional."
"Beberapa petambak telah beralih ke metode semi-intensif dengan penggunaan plastik, kincir, serta pemberian pakan teratur," kata Kepala DKP Kota Pekalongan, Sugiyo, Rabu (8/1/2025).
Bahkan, ada yang menerapkan teknologi super intensif seperti sistem eFishery, yang memungkinkan pemberian pakan berbasis teknologi informasi (IT).
Hal ini, telah menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dengan media tambak bundar, di Kota Pekalongan yang sudah menerapkan metode tersebut salah satunya di daerah Slamaran.
"Kami berharap dengan surutnya banjir rob ini, masyarakat bisa kembali memanfaatkan tambak sebagai sumber penghidupan."
"Kami siap, memberikan pembinaan dan bimbingan agar para petambak dapat menjadi lebih sukses," imbuhnya.
Revitalisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan, baik melalui peningkatan hasil panen maupun pembukaan peluang ekspor baru.
Dengan demikian, sektor perikanan di Kota Pekalongan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat.
"Pemerintah Kota Pekalongan berkomitmen untuk memajukan sektor perikanan, pertanian, dan pemberdayaan masyarakat pesisir sebagai bagian dari strategi pembangunan daerah yang berkelanjutan," tambahnya. (Dro)
Baru 200 Barang yang Dijarah Dikembalikan, Wali Kota Pekalongan Aaf Minta Kesadaran Masyarakat |
![]() |
---|
Wali Kota Pekalongan Aaf Imbau Pedagang Segera Tempati Pasar Banjarsari, Tak Ada Lagi Pasar Darurat |
![]() |
---|
Skrining Kusta Serentak, Dinkes Kota Pekalongan Temukan 35 Kasus Baru |
![]() |
---|
PKK dan Tenaga Kesehatan Kota Pekalongan Kawal Program Edukasi Gizi 10.000 Ibu dari Alfamart dan SGM |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Punya Lapangan Padel Pertama, Resmi Dibuka oleh Wali Kota Aaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.