Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Karanganyar

Kisah Pemadam Kebakaran di Karanganyar Lebih Sering Diminta Menangkap Tawon Daripada Padamkan Api

Kisah petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah cukup unik.

Editor: rival al manaf
KOMPAS.COM/Damkar Satpol-PP Kabupaten Karanganyar
Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol- PP Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), saat mengevakuasi sarang tawon. 

TRIBUNJATENG.COM – Kisah petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah cukup unik.

Mereka lebih sering mendapat laporan untuk menangkap tawon dibanding memadamkan api.

Hal itu terungkap setelah laporan penanganan berbagai kasus selama tahun 2024, mulai dari kebakaran, operasi tangkap tawon, hingga evakuasi hewan dan manusia.

Baca juga: Rober Christanto dan Adhe Eliana Resmi Ditetapkan Sebagai Bupati Karanganyar 2024

Kepala Seksi Damkar Satpol-PP Kabupaten Karanganyar, Efan Rismaya Pratama, merinci bahwa terdapat 196 kejadian kebakaran dalam daerah dan 17 kejadian kebakaran luar daerah.

Selain itu, kasus tangkap tawon menjadi yang tertinggi dengan total 226 kejadian.

“Untuk tawon memang tidak bisa dihindari. Itu tidak ada faktor yang menentukan di suatu daerah, banyak tawon karena apa,” kata Efan, Kamis (9/1/2025).

Evakuasi juga dilakukan terhadap berbagai jenis hewan, termasuk ular dengan 128 kejadian, kucing 27 kejadian, biawak 28 kejadian, tokek 4 kejadian, sapi 3 kejadian, anjing 3 kejadian, dan kera 2 kejadian.

Selain itu, Damkar juga menangani 36 kejadian evakuasi manusia yang kesulitan melepas cincin, 18 kecelakaan lalu lintas, serta 13 kejadian pohon tumbang.  

Efan menjelaskan bahwa laporan masyarakat masuk melalui call center Damkar di nomor 0271-495113 atau WhatsApp 08993800113.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penanggulangan kebakaran, terutama dengan melakukan pemadaman sejak nyala api pertama terlihat.

“Kebakaran yang bukan disebabkan oleh ledakan ada nyala api awal,” jelasnya.

Efan juga menegaskan bahwa kejadian kebakaran dapat terjadi kapan saja, tidak hanya pada musim kemarau.

“Bila mana bukan musim kemarau, bukan berarti akan terhindar dari bahaya kebakaran. Oleh karena itu tetap untuk selalu waspada dan lakukan pencegahan kebakaran dan kejadian lainnya,” paparnya (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Damkar Karanganyar Lebih Sering Tangkap Tawon daripada Padamkan Api"

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved