Kolaborasi LDII Jateng dengan Kejati Jateng, Dari Program Jaksa Masuk Pondok hingga Penegakan Hukum

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Pengurus DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Tengah melaksanakan audiensi dan silaturahim dengan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah pada Rabu, 8 Januari 2025.

Audiensi ini berlangsung di ruang kerja Kejati dan diterima langsung oleh Kepala Kejati, Ponco Hartanto, S.H., M.H., didampingi Asisten Intelijen (Asintel) Freddy.

Muswil dan Pembekalan Hukum

Pertemuan ini bertujuan untuk mengundang Kejati sebagai narasumber dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-8 DPW LDII Jateng yang akan digelar di Hotel Patrajasa pada 25 Januari 2025.

Dalam kesempatan tersebut, LDII juga mengusulkan kerja sama berkelanjutan dalam penyuluhan dan pembekalan hukum bagi warga LDII di seluruh Jawa Tengah.

Program Jaksa Masuk Pondok

Freddy menyambut positif kolaborasi ini dan menyatakan kesiapan Kejati Jateng untuk mendukung program Jaksa Masuk Pondok (JMP) di tahun 2025 yang sudah dilakukan sebelumnya.

Program ini diharapkan dapat memberikan edukasi hukum langsung kepada para santri di pondok pesantren, memperkuat pemahaman mereka mengenai aturan hukum, serta menanamkan kesadaran akan pentingnya kepatuhan terhadap hukum dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam audiensi tersebut, Freddy juga memberikan masukan terkait pendekatan dakwah LDII. Ia berharap dakwah yang disampaikan LDII bersifat merangkul dan menenangkan, bukan menakut-nakuti jamaah dengan ancaman neraka. 

Menurutnya, dakwah yang penuh kasih sayang lebih efektif dalam menjaga kedekatan umat dengan agama dan Allah.

Sinergi Positif dan Program Kolaborasi

Audiensi ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPW LDII Jateng, Drs. Sunardi Joko Santoso, M.M. Dalam pertemuan ini, LDII juga mengajak Kejati untuk berkolaborasi dalam berbagai kegiatan edukasi hukum. 

Hal ini bisa diwujudkan dalam bentuk kegiatan seperti penyuluhan hukum di komunitas LDII untuk meningkatkan literasi hukum masyarakat.

Kegiatan ini bisa mendorong pemahaman yang lebih baik tentang hak dan kewajiban warga negara, serta peran Kejaksaan dalam penegakan hukum.

Selain itu LDII juga mengajak berkolaborasi dalam kegiatan sosial, seperti bantuan hukum gratis untuk masyarakat kurang mampu dan pelatihan tentang kepatuhan hukum berbasis nilai keagamaan.