Polresta Cilacap Tangkap Dua Kelompok Remaja Bersenjata Tajam dalam Semalam

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP -- Jajaran Polresta Cilacap berhasil menangkap dua kelompok remaja yang kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit dalam dua operasi di lokasi berbeda pada Minggu (12/1/2025) dini hari.

Penangkapan ini dilakukan untuk mencegah rencana tawuran yang meresahkan warga.

Kejadian pertama terjadi sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Lawet, Desa Nusawangkal, Kecamatan Nusawungu. Warga melaporkan sekelompok remaja yang melakukan iring-iringan motor dan membuat kegaduhan.

Saat dihentikan oleh polisi, salah satu remaja yang masih berusia 14 tahun ditemukan membawa celurit.

"Remaja tersebut kami amankan bersama senjata tajam berupa celurit dan sepeda motor yang digunakan," ungkap Kasihumas Polresta Cilacap, Ipda Galih Soecahyo.

Dua jam kemudian, kasus serupa terjadi di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Cilacap Selatan.

Polisi menghentikan sekelompok pengendara motor dan menemukan dua remaja, masing-masing berusia 16 dan 18 tahun, membawa celurit dengan panjang sekitar 70 cm.

Barang Bukti dan Proses Hukum

Barang bukti berupa senjata tajam dan sepeda motor telah diamankan oleh polisi.

Ketiga remaja tersebut kini ditetapkan sebagai tersangka dan akan diproses berdasarkan Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam.

Imbauan Kepada Orang Tua

Ipda Galih mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih waspada dalam mengawasi anak-anak mereka. “Kami berharap orang tua bisa mencegah anak-anak mereka terlibat dalam tindakan yang berbahaya seperti ini,” tegasnya.

Polresta Cilacap akan terus meningkatkan patroli dan langkah pencegahan guna menghindari aksi tawuran dan tindakan kriminal serupa di masa depan.

Langkah cepat Polresta Cilacap dalam menangani potensi tawuran ini menunjukkan komitmen dalam menjaga keamanan wilayah. Dukungan dari masyarakat, terutama dalam mengawasi generasi muda, menjadi kunci penting untuk mencegah aksi kriminal di kemudian hari.

Baca juga: Cara Gampang Daftar Petani Milenial Jateng 2025, Gaji Rp 10 Juta Sebulan, Apa Saja Kriterianya?

Baca juga: Pria di Wonosobo Ditemukan Tewas Gantung Diri di Jembatan Tempursari

Baca juga: Ahmad Luthfi Tunggu Proses MK Terkait Pencabutan Gugatan Andika-Hendi