Berita Kendal
Titik Pembuangan Sampah di Pinggir Jalan Kawasan Pasar Weleri Kendal Tak Tertata
Jumlah titik pembuangan sampah di sekitar kawasan pasar Weleri Kendal masih terlihat semrawut
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Jumlah titik pembuangan sampah di sekitar kawasan pasar Weleri Kendal masih terlihat semrawut.
Terlihat banyak ruang kosong di pinggir jalan yang digunakan sebagai tempat sampah. Padahal, di tempat itu juga banyak berdiri bangunan toko maupun kios.
Pemandangan itu bisa dilihat setelah pertigaan jalan alternatif Sukorejo - Temanggung menuju arah pasar Weleri. Di sepanjang jalan itu, terdapat banyak tumpukan sampah yang dibuang tidak pada tempatnya.
Baca juga: Perangi Sampah, Jawa Tengah Pasang Target Ambisius Menambah 50 Desa Mandiri Sampah
Bahkan, kondisi tempat sampah di sekitar kawasan tersebut cukup memprihatinkan.
Meskipun kondisinya sudah penuh, namun bungkus demi bungkus sampah tetap dibuang di lokasi itu.
Jika diamati secara seksama, jumlah titik pembuangan sampah di sekitar kawasan pasar Weleri tak kurang dari 7 titik.
Sisanya, dibuang di tempat yang sekiranya terbuka dan tidak ditempati lapak pedagang.
Penumpukan sampah yang tidak teratur membuat bau tak sedap seringkali menguar ketika melewati jalanan tersebut. Apalagi, ketika siang hari saat matahari sedang terik-teriknya.
"Kalau lewat situ pas panas baunya menyengat, tapi sekarang sudah tidak karena sudah tidak ada yang buang di situ," kata salah satu pengendara motor, Yudistira, Selasa (14/1/2025).
Berdasarkan pengamatan Tribun Jateng dalam beberapa hari terakhir, terdapat beberapa lokasi yang semula dijadikan tempat sampah, kini sudah dilakukan penutupan.
Ada juga yang telah dipasang spanduk larangan beserta garis kuning hitam mirip police line.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, Aris Irwanto mengatakan pihaknya sudah melakukan penanganan terhadap masalah sampah di sekitar kawasan pasar Weleri.
"Terkait sampah, memang ada laporan dari masyarakat sekitar yang kurang nyaman dengan keberadaan tumpukan sampah di lokasi itu," terangnya.
Akan tetapi, Aris justru menyayangkan masyarakat yang tidak terlibat ketika proses penanganan.
Menurutnya, permasalahan sampah merupakan komitmen bersama antara pemerintah Kabupaten Kendal bersama warga dan pemerintah desa.
"Sewaktu dilakukan penanganan, kami justru menyayangkan mengapa kok malah keterlibatan warga maupuan pemerintah desa setempat tidak ikut," ungkapnya.
Ia berharap, masyarakat bisa lebih memperhatikan dalam pembuangan sampah sehingga tidak menumpuk dan menimbulkan ketidaknyamanan.
"Ini tanggungjawab bersama, tidak hanya kami pemerintah saja tetapi dari warga juga harus sadar," tandasnya. (ags)
BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan di Momen Job Fair Kendal |
![]() |
---|
Kendal Masuk Daftar Kabupaten Terkotor di Indonesia, Bupati Tika: Ini PR Bersama |
![]() |
---|
Kopi Kendal Dicanangkan jadi Oleh-oleh Khas Daerah, Bupati: Kualitasnya Bagus |
![]() |
---|
Sebut PBB Diduga Disalahgunakan Perangkat Desa, Kepala Bapenda Kendal Abdul Wahab Minta Maaf |
![]() |
---|
Kenakalan Perangkat Desa Terendus Bapenda Kendal, Tidak Setor Hasil Pungut PBB, Totalnya Rp56 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.