Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Tampang Wastoni Kades di Kendal yang Warganya Ditemukan Tewas Membusuk dan Anaknya Cuma Minum Air

Kepala Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Wastoni, angkat bicara menanggapi ramainya komentar

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/ AGUS SALIM
BANTAH TELANTARKAN - Kepala Desa Bebengan, Wastoni membantah kabar ketidakpedulian terhadap peristiwa meninggalnya Setianingsih yang ditemukan dalam kondisi membusuk di rumahnya di Dukuh Somopuro RT 7 RW 7 Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. 

Ringkasan Berita:
  • Setianingsih (51) ditemukan meninggal dalam kondisi sudah membusuk di rumahnya Dukuh Somopuro RT 7 RW 7 Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kendal, Jawa Tengah.
  • Kedua putrinya ditemukan lemas karena hanya minum air sumur saja.
  • Dokter RS Muhammadiyah Boja mengatakan jika keduanya memiliki masalah psikis

 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Kepala Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Wastoni, angkat bicara menanggapi ramainya komentar warganet di media sosial terkait meninggalnya Setianingsih (51), warga Dukuh Somopuro RT 7 RW 7, yang ditemukan tewas dalam kondisi sudah membusuk pada Sabtu (1/11/2025).

Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah diketahui bahwa almarhumah meninggalkan dua anak, Putri Setia Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (17), yang tidak menyadari kematian ibunya.

Selama beberapa hari, keduanya dikabarkan menutup rapat rumah dan hanya keluar sesekali untuk berbelanja.

Bahkan, sejak awal Oktober hingga jasad sang ibu ditemukan, mereka hanya bertahan hidup dengan meminum air rebusan dari sumur tanpa makan nasi.

Kisah tragis ini viral di media sosial dan menuai banyak komentar pedas.

Warganet mempertanyakan kepedulian warga sekitar dan aparat desa yang dinilai abai terhadap kondisi keluarga tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Wastoni menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar.

Menurutnya, masyarakat dan perangkat desa tidak pernah menelantarkan keluarga Setianingsih.

"Di medsos itu sempat ramai katanya tetangga tidak peduli dan sebagainya," kata Wastoni.

Ia menjelaskan, keluarga Setianingsih dikenal cukup mampu secara ekonomi dan aktif bersosialisasi di lingkungan sekitar.

Baca juga: 10 Fakta Pilu Ibu di Kendal Tewas Membusuk, 2 Anak Minum Air Sumur: Ibu Pesan Jangan Minta Tolong

Bahkan, setiap bulan selalu terlihat becak datang membawa barang belanjaan ke rumahnya.

Selama ini almarhumah juga dikenal aktif dalam kegiatan desa, termasuk kegiatan PKK


"Itu enggak benar kalau tidak peduli. Bahkan proses mengurus jenazah pun kami sucikan sebagaimana mestinya," ungkapnya.


Menurut Wastoni, Putri sempat beli roti sebanyak Rp 100 ribu di toko kelontong dekat rumah pada Jumat (3/10/2025). Roti itu, katanya akan dimakan bersama adik dan ibunya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved