Berita Jawa Tengah
Pelaku Penyanderaan Jalani Tes Kejiwaan, Alasannya Suka Berteriak-teriak di Rutan Polresta Magelang
SD, pelaku penyanderaan terhadap lima anggota keluarganya di Dusun Gowok kini dirawat di RSJ Prof Dr Soerojo Magelang untuk menjalani tes kejiwaan.
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Pria pelaku penyanderaan terhadap anggota keluarganya diduga mengalami stres atau depresi.
Untuk mengantisipasi hal- hal tak diinginkan tersebut, pihak kepolisian setempat pun akhirnya membawa pelaku ke rumah sakit jiwa.
Ya, SD, pelaku penyanderaan terhadap lima anggota keluarganya di Dusun Gowok kini dirawat di RSJ Prof Dr Soerojo Magelang untuk menjalani tes kejiwaan.
Laki-laki berusia 45 tahun tersebut berteriak-teriak di tahanan Polresta Magelang pada Minggu (19/1/2025) malam.
Baca juga: Tawuran di Magelang Gara-Gara Tantangan Instagram, 4 Pelaku Ditangkap Polisi
Baca juga: UIN Walisongo Turut Meramaikan Pameran Pendidikan Magelang 2025
Kasat Reskrim Polresta Magelang, Kompol Muhammad Fachrur Rozi menjelaskan bahwa teriakan tersebut disebabkan oleh stres.
"Alasan berteriak-teriak adalah stres," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (20/1/2025).
Kompol Muhammad Fachrur Rozi menyebut telah bertemu SD pada Senin (20/1/2025) pagi dan menawarkan SD untuk diperiksa di RSJ Prof Dr Soerojo.
"Saat ini masih menjalani assessment di sana," jelas Kompol Rozi.
Menurut Kompol Rozi, SD tidak memiliki riwayat gangguan kejiwaan sebelumnya.
"Yang bersangkutan juga mantan imam masjid," ungkapnya.
Insiden penyanderaan terjadi di Masjid Al Barokah, Dusun Gowok, Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang pada Jumat (17/1/2025).
Penyanderaan berlangsung lebih dari tiga jam mulai pukul 10.00 hingga pukul 13.30, dimana SD menawan lima anggota keluarganya, termasuk istri, dua anak, satu keponakan, dan adik kandung perempuannya.
Baca juga: Pasien RSJ Magelang Tewas Tertabrak di Semarang, Kasus Tabrak Lari
Baca juga: Sosok Dua Korban Tawuran di Magelang Jawa Tengah, Kelahiran 2003 dan 2005
Aksi penyanderaan berakhir setelah polisi bernegosiasi dengan SD.
Dalam negosiasi, dia meminta agar adiknya yang lain dan Kepala Desa setempat dihadirkan dan permintaan tersebut dipenuhi.
"Latar belakang penyanderaan adalah masalah internal keluarga mereka," kata Kompol Muhammad Fachrur Rozi.
Magelang
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang
Kompol Muhammad Fachrur Rozi
Polresta Magelang
penyanderaan
kriminal
Siap Lepas Harga Tertinggi, Wasroni Warga Tegal Jual Batu Meteor 3 Kilogram Temuannya |
![]() |
---|
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Semua Pasar di Jateng Ada Kios JTAB |
![]() |
---|
Taj Yasin Minta Perbanyak Gudang Penyimpanan Pangan di Jateng |
![]() |
---|
10 Fakta Perselingkuhan Polisi dan Bu Guru Istri Polisi Senior di Kendal: Polda Jateng Turun Tangan |
![]() |
---|
Hancur Hati Jumadi, Riko Pelajar SMK Sragen Pulang Jadi Jenazah, Malam-malam Pamit Latihan Silat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.