Sosok dan Tampang Istri Diduga KDRT Suami ASN yang Jago Taekwondo, Pernah Curhat Pernikahannya Serem

TRIBUNJATENG.COM - Inilah sosok dan tampang istri yang diduga melakukan KDRT terhadap suaminya yang seorang ASN dan jago bela diri.

Sang suami yang bernama Calvin merupakan pemegang sabuk hitam taekwondo.

Namun ia seolah tak berdaya di depan istrinya.

Calvin sering berangkat ke kantor dengan kondisi lebang dan tubuh ada bekas cakaran.

Nama istri Calvin adalah Rana. Mereka berdua berkenalan lewat aplikasi kencan.

Baca juga: ASN Pasrah di-KDRT Istri Padahal Sabuk Hitam Taekwondo, Sikapnya Berubah Sejak Menikah

Perbuatannya itu terungkap setelah viral, salah satunya diunggah akun Instagram @cimahi_banget.

Dalam unggahan tersebut menceritakan kronologi terungkapnya KDRT dialami Calvin oleh istrinya, diungkap kakak korban.

Kakak korban mengungkap Calvin diduga jadi korban KDRT oleh istrinya setelah keluarga melihat langsung kondisi Calvin.

Pihak keluarga pun mengunjungi Calvin setelah mendapat banyak kejanggalan dan laporan dari rekan kerja Calvin.

Benar saja, saat dipergoki di rumahnya, kondisi Calvin tidak baik-baik saja, wajah lebam hingga mata berdarah.

Setelah mendapati kondisi Calvin yang memilukan itu, pihak keluarga melaporkan ke kepolisian.

Keluarga membawa dugaan KDRT dilakukan istri Calvin ke Polsek Ciparay.

Melalui unggahan viral tersebut, sang kakak pun mengungkap tampang istri Calvin yang diduga telah meng-KDRT adiknya itu.

Ia tak menyangka perbuatan istri adiknya itu.

“Tidak menyangka ini bisa terjadi di keluarga saya, adik saya SERING kena KDRT oleh istrinya,” tulis keterangan sang kakak, dikutip unggahan tersebut.

Sang kakak membagikan foto Calvin dengan kondisi wajah babak belur dan istrinya saat didatangi di rumahnya.

Terlihat tampang istri Calvin mengenakan baju tidur, diam mematung.


Diketahui sosok istri Calvin yang diduga melakukan KDRT itu bernama Rana.

Melalui unggahan itu juga, sang kakak menceritakan awal mula perkenalan Calvin dan wanita yang jadi istrinya itu.

Sang kakak menceritakan Calvin mengenal istirnya bernam Rana itu dari aplikasi kencan.

Tak lama mengenal pihak wanita minta menikah.

Mulanya pihak keluarga kurang merestui Calvin menikahi Rana karena belum lama mengenal.

“Kami keluarga sebenarnya dari awal kurang merestui krn baru kenal dan datang ke rumah hanya beberapa kali,”

“Setelah menikah kejanggalan mulai terjadi,” tulis sang kakak.

Kakak Calvin membongkar kelakuan Rana selama ini kepada keluarga Calvin.

Sang kakak mengungkap bahwa Rana selama ini playing victim.

Kakak Calvin membagikan tangkapan layar unggahan Rana seolah keluarga suaminya berbuat jahat kepadanya.

Dalam unggahan itu, Rana menceritakan bahwa pernikahan ternyata menyeramkan.

“Mertua Maut. Marriage is scary. Takut perawatan rambutku, nail artku skincareku, bodycareku, co shopee, makanan enak kusuka dianggap pemborosan dan buang2 duit;) sama keluarga lakik,”

“Padahal yang punya duit kan saya, hasil saya tanpa minta ke siapapun,” tulis unggahan Rana di media sosialnya @muse_ranaaej_.

Namun, setelah ditelusuri akun Rana tersebut sudah hilang.

Kini, setelah dilaporkan atas dugaan KDRT, diketahui belum dilakukan penahahanan kepada Rana, istri korban.

Setelah laporan tersebut, keluarga heran tidak dilakukan penahanan kepada istrinya tersebut.

Pihak keluarga khawatir istri Calvin menghilangkan barang bukti, kabur dan menghubungi kembali adiknya.

Di sisi lain, hingga artikel ini dimuat sosok Rana, istri Calvin itu belum muncul ke publik untuk memberikan tanggapan dari pihaknya atas dugaan KDRT tersebut.

Kecurigaan Keluarga 

Sebelumnya, lewat unggahan yang sama, kakak Calvin juga mengurai detail kecurigaan dan kejanggalan yang dialami adiknya itu diduga jadi korban KDRT istrinya tersebut.
 
Berikut isi narasi kejanggalan kelakuan istri Calvin dibongkar kakak korban.

1. Setelah menikah tidak pernah ke rumah orang tua saya sama sekali sampai detik ini.

2. Kami tdk di informasikan alamat tmpt tinggalnya, yg belakangan kami tahu jika mereka tinggal di tagog padalarang, dmn itu tidak jauh dari rumah orang tua.

3. Chat dari keluarga bahkan orang tua jarang di balas , di balas pun itu setelah beberapa hari kemudian, pdhl orang tua selalu menanyakan kabar.

4. Adik saya bbrp kali leave group keluarga, tp saya selalu invite kembali, dia tdk pernah komen apapun di group.

5. Si prmpuan sering sekali playing victim (bisa lihat di postingan), beberapa kali merendahkan orang tua saya padahal komunikasi saja tdk pernah.

6. Setelah bbrp lama akhirnya kami sekeluarga di blok di whastapp dan telpon oleh adik saya dan perempuan itu, sehingga kami putus kontak sama sekali, akhirnya saya dtg ke kantornya untuk memberikan dia hp untuk berkomunikasi, sebenarnya adik saya di bawah tekanan dan takut untuk membuka blokiran no hp keluarga, di buka blokirannya setelah kemarin di kantor polisi.

Setelah sekitar 5-6 bulan tdk ada kabar akhirnya kami dapat kabar dari rekan kerja di dispora kbb, bahwa selama ini adik saya ini selalu ada luka lebam, cakaran, dan sering terlambat. (Ini rekan-rekannya di dispora KBB sangat membantu dan baik sekali ke adik saya, kami sekeluarga sangat berterima kasih)

Tak sampai di sana, sang kakak menceritakan kejanggalan lainnya bahwa adiknya sering tidak memegang uang.

Bahkan untuk berangkat bekerja ke kantornya, adiknya kadang-kadang jalan kaki dari Tagog Padalarang ke kantornya dengan jarak kurang lebih 5 km.

Calvin dan istrinya pindah ke Ciparay sehingga membuat korban pulang pergi ke Padalarang menempuh perjalanan 2 jam sekali jalan.

Ia melihat adiknya sering luka lebam tapi ketika ditanya selalu bungkam.

Kepada sang kakak, Calvin berdalih luka lebamnya itu didapatnya karena terjatuh atau terbentur.

( TribunJabar.id )