Banjir Kendal
Kendal Dikepung Bencana, 9 Kecamatan Terdampak Banjir dan Longsor: Terparah Patebon
Deretan bencana alam berupa banjir dan tanah longsor menerjang 9 dari 20 kecamatan di Kabupaten Kendal secara berurutan.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Deretan bencana alam berupa banjir dan tanah longsor menerjang 9 dari 20 kecamatan di kabupaten Kendal secara berurutan, Senin (20/1/2025) malam hingga Selasa (21/1/2025) pagi.
Banjir diakibatkan dari sejumlah sungai yang meluap, dan menggenangi pemukiman, jalan raya, serta area pertanian.
Data yang diperoleh dari BPBD Kabupaten Kendal, banjir terparah terjadi di Kecamatan Patebon dan Pegandon yang terdampak jebolnya tanggul Kali Bodri.
Baca juga: Banjir Patebon Kendal Belum Surut, 617 Warga Pilih Mengungsi
Titik tanggul jebol berada di Desa Lanji memiliki ketinggian 6 meter dengan panjang 12 meter dan lebar tanggul 15 meter.
Kemudian titik kedua berada di Dukuh Babadan Desa Kebonharjo Kecamatan Patebon yang memiliki ketinggian 5 meter dengan panjang 25 meter dan lebar 8 meter.
Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah menerangkan terdapat 6 kecamatan dilanda banjir yang meliputi, Kecamatan Patebon, Cepiring, Boja, Rowosari, Patean dan Kecamatan Kendal.
Sedangkan 3 kecamatan lainnya yakni Kecamatan Sukorejo, Plantungan, dan Limbangan dilanda tanah longsor.
“Untuk wilayah Kecamatan Boja dan Patean, dua kecamatan itu juga terdampak bencana banjir,” kata Huda sapaan akrabnya ditemui di posko pengungsian Dishub Kendal, Selasa (21/1/2025) petang.
Imbasnya, warga setempat terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara aktivitas sehari-hari seperti sekolah dan kantor terhambat akibat jalan yang terendam air.
Pihak BPBD bersama dengan TNI, Polri, dan relawan sedang melakukan upaya evakuasi warga serta mendirikan posko-posko bantuan untuk kebutuhan logistik seperti makanan, pakaian, dan obat-obatan.
"Terparah memang yang terdampak di Kali Bodri ini, kami sudah mendirikan 6 posko pengungsian. Kemudian juga sudah ada beberapa titik dapur umum," paparnya.
Baca juga: Jembatan Penghubung Srondol Kulon dan Sekaran Kota Semarang Ditutup, Warga Harus Putar 20 Km
Hingga kini, pemerintah Kabupaten Kendal terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memberikan bantuan darurat kepada masyarakat terdampak.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kendal, Sudaryanto pun meminta warga di sekitar tanggul Kali Bodri untuk waspada terhadap potensi banjir susulan.
“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari instansi terkait. Ini kalau daerah atas hujan deras, yang di Kalibodri airnya pasti kencang,” ujar Sudaryanto ditemui di ruang Ngesti Widhi Pendopo Kabupaten Kendal, Selasa (21/1/2025). (ags)
BREAKING NEWS: Rob Terjang Kelurahan Bandengan Kendal, Ketinggian Capai Lutut Orang Dewasa |
![]() |
---|
Hampir Sebulan Berlalu, Pembersihan Lumpur Sisa Banjir di SMP Negeri 2 Patebon Kendal Belum Selesai |
![]() |
---|
Warga Terdampak Banjir Brangsong Kendal Terima Bantuan Kementerian |
![]() |
---|
Tumpukan Sampah Sisa Banjir Patebon Kendal Belum Sepenuhnya Teratasi, Masih Tersisa 20 Persen |
![]() |
---|
Kisah Reza Jeli Lihat Peluang Usaha saat Banjir Kendal, Warga Merasa Tertolong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.