Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Grobogan

Minta Bantuan Pak Prabowo, Ratusan Pengungsi Banjir di Baturangung Grobogan Butuh Makanan dan Obat

Empat titik tanggul di Desa Baturagung jebol dan aIr langsung menyapu pemukiman warga.

TribunJateng.com/Fachri Sakti Nugroho
Kondisi rumah warga Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, rusak parah diterjang banjir, Selasa (21/1/2025). 

Ia juga menitipkan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto agar memberikan bantuan kepada warga Baturagung.

"Semoga bencana ini segera teratasi mohon bantuannya dari bebeberapa pihak seperti Bapak Dewan, Ibu Bupati sama Bapak Presiden mohon bantuannya untuk Desa Baturagung saat ini kita membutuhkan bantuan panjenengan," ujar Henni Prasetyo.

Sementara ini, para pengungsi mendapat suplai makanan dari dapur umum yang didirikan darurat di dua titik lokasi.

Namun kondisi banjir yang belum bisa ditentukan kapan surutnya membuat pihak pemerintah Desa Baturagung mengharapkan bantuan dari pihak lain.

"Dapur umum kita sediakan di dua titik, yang satu di tempatnya Pak Lurah Mubasir dan satu lagi ada di Mintreng," kata Henni Prasetyo.

"Tadi siang dan sore ini sudah kita upayakan untuk pemberian makan ke warga yang mengungsi saat ini masih membutuhkan banyak seali terutama makanan, sembako, obat-obatan dan baju bersih layak pakai."

"Bantuan dari pihak lain belum ada kita mengupayakan kepada Ibu Dewan Ibu Shofiyatun dan tadi Pak Suprojo juga."

"Pak lurah juga mengupayakan bantuan dari luar, kita juga berkomunikasi kepada pihak-pihak terkait untuk meminta bantuan tersebut, mohon kiranya saudara-saudara mau membantu masyarakat Baturagung," ujar Henni Prasetyo.

Warga Ceritakan Detik-detik Rumahnya Kebanjiran

Grobogan rusak parah diterjang banjir #2
Kondisi rumah warga Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, rusak parah diterjang banjir, Selasa (21/1/2025).

Sementara itu, Kartinah, warga Desa Baturagung, menceritakan kepada TribunJateng.com bagaimana banjir menggenangi pemukiman warga.

Pagi hari anaknya bersiap untuk sekolah, namun air terus meluber dan tanggul tak bisa bertahan lagi.

"Kejadian dari jam 06.00 WIB pagi, air sudah meluber, sekitar pukul 06.30 WIB sudah tidak bisa dipertahankan lagi, tanggul jebol," tutur Kartinah kepada TribunJateng.com.

Karena cepatnya kejadian, Kartinah tak sempat mengamankan barang-barang berharganya.

"Kerugian-kerugian lumayan banyak, karena kebetulan tanggul dari samping kanan dan kiri rumah sudah jebol jadi tidak bisa menyelamatkan aset-aset sejenis motor."

"Di samping rumahku ada penjual pupuk itu entah ada berapa ton karena baru didatangkan, kerugianya lumayan," imbuh Kartinah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved